Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan pesawat jenis hercules untuk teknologi moditifikasi cuaca mulai operasional melakukan hujan buatan.
Pesawat untuk TMC itu baru didatangkan sekarang sudah operasional, kata gubernur usai meninjau TMC sebagai keterangan resminya di Palembang, Minggu.
Menurut dia, sebagaimana baru saja didatangkan jenis pesawat hercules yang ditugaskan untuk menebar garam dengan bobot 4 ton di atas wilayah Sumsel. Dan hasilnya cukup maksimal sejumlah wilayah di Sumsel mulai diguyur hujan.
Menurut dia, berdasarkan laporan daerah yang telah mengalami hujan antara lain Kota Palembang, Ogan Komering Ulu, Empat Lawang, Kota Lubuk Linggau, Musi Rawas dan sejumlah daerah yang selama ini terpapar bencana kebakaran hutan dan lahan.
Sebenarnya hujan buatan telah dimulai, namun kapasitas pesawat yang digunakan hanya 800 kilogram garam perhari.
Oleh karena pihaknya mendatangkan pesawat berbadan lebar yang mampu menebar garam mencapai 4 ton.
Alhamdulillah hujan mulai turun yang diharapkan kabut asap akan hilang.
Gubernur minta pesawat tersebut terus dirawat atau habis bekerja harus dicuci agar tidak mengalami kerusakan atau degradasi logam.
“Pesawat-pesawat ini setiap hari habis bekerja harus dicuci. Karena kalau tidak bisa mengalami kerusakan,” ujar dia.
Gubernur mengatakan, semua pesawat tersebut sudah operasional sehingga ada beberapa telah turun hujan.
Setiap hari Satgas Karhutla termasuk TMC sudah bekerja keras menabur garam ada yang sukses menjadi hujan. Ada yang dibawa angin karena di dalam awan itu sendiri tidak ada bibit air.
Begitu juga Satgas darat sudah maksimal melakukan operasional dalam mencegah dan memadamkan titik api sehingga kabut asap tidak terjadi, tambah dia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019