Beijing (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia yang tinggal di China dan Beijing akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada seluruh atlet Indonesia yang bertanding di Olimpiade 2008, yang berlangsung 8-24 Agustus 2008.
"Saya atas nama masyarakat Indonesia di China dan Beijing sangat mendukung sepenuhnya upaya atlet nasional yang bertanding di Olimpiade dan diharapkan akan meraih emas sebanyak mungkin," kata Dubes RI untuk China, Sudrajat, kepada belasan wartawan Indonesia peliput Olimpiade 2008, di Beijing, Jumat.
Menurutnya, masyarakat Indonesia di China selama ini sangat peduli dan mengharapkan keberhasilan atlet Indonesia untuk bisa meraih emas, terutama sekali dari cabang bulutangkis.
Masyarakat Indonesia di Beijing yang jumlahnya sekitar 2.000 orang dan 6.000 WNI yang tinggal di China, tentunya akan sangat berharap atlet Indonesia mampu meraih prestasi terbaik dalam Olimpiade 2008 ini.
Ia mengakui bahwa tidaklah mudah bagi atlet Indonesia untuk bisa meraih medali emas, mengingat tuan rumah China juga berambisi ingin memperoleh emas sebanyak-banyaknya.
"Peluang untuk meraih emas oleh atlet Indonesia tetap sangat terbuka. Masyarakat Indonesia yang tinggal di Beijing akan sangat mendukung dan memberikan semangat," katanya.
Sudrajat mengakui, upaya masyarakat Indonesia untuk bisa memberikan dukungan bagi pebulutangkis Indonesia, jika masuk final, masuk ke gedung pertandingan tampaknya cukup sulit, mengingat tiket pertandingan telah habis terjuat sejak tiga bulan lalu.
Dukungan tentunya akan datang dari para atlet dan ofisial Indonesia yang memiliki kartu khusus hingga bisa masuk lapangan, disamping beberapa warga Indonesia yang telah memiliki tiket walaupun jumlahnya tidak banyak.
Meskipun dukungan masyarakat terhadap atlet Indonesia tidak banyak, katanya, namun diharapkan hal itu tidak mengendurkan semangat bertanding untuk meraih emas.
Untuk menyukseskan diri sebagai tuan rumah penyelenggara Olimpiade, pemerintah China telah menginvestasikan 42 miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur, mulai dari membangun bandar udara, lapangan pertandingan, jalan raya, kereta bawah tanah (subway), hingga perkampungan Olimpiade yang digunakan atlet dan ofisial menginap.
Nilai investasi sebesar itu, katanya, merupakan investasi terbesar yang dilakukan oleh sebuah negara dalam sejarah penyelenggaraan Olimpiade selama ini, seperti di Athena dan Sydney.
"Estimasi awal menunjukkan bahwa pemerintah China akan memperoleh untung sekitar dua miliar dolar AS terkait sebagai tuan rumah Olimpiade 2008," kata Sudrajat. (*)
Copyright © ANTARA 2008