Jakarta (ANTARA News) - PT Indosat Tbk (ISAT) akan mengubah susunan dewan komisaris dan direksi pada 25 Agustus mendatang, terkait masuknya Qatar Telecom sebagai pemegang saham BUMN bidang telekomunikasi itu. Perubahan susunan dewan komisaris dan direksi Indosat akan dimintakan persetujuan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus mendatang, demikian keterangan Sekretaris Perusahaan Indosat, Strasfiatri Auliana, dalam laporannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat. Perubahan personil dalam jajasan komisaris dan direksi Indosat ini diajukan setelah Qatar Telecom membeli 100 persen saham Indonesia Communication Limited (ICL), perusahaan yang menguasai 40,8 persen saham Indosat. Qatar Telecom membeli saham ICL dari Asia Mobile Holdings (AMH), anak perusahaan ST Telemedia Seingapura, dengan harga 2,4 miliar dolar Singapura atau 1,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,2 triliun. Saat ini susunan dewan komisaris Indosat terdiri dari Peter Seah Lim Luat sebagai komisaris utama dan anggotanya terdiri dari Jarman, Rionald Silaban, Sio Tat Hiang, Sum Soon Lim, Sheikh Muhammed bin Suhaim Hamad Al-Thani, Lim Ah Doo, Setyanto P Santoso dan Soeprapto SIP. Sedangkan untuk susunan direksi terdiri Johnny Swandi Sjam sebagai direktur utama, Kaizad Bomi Heerjee sebagai wakil direksi dan para direksinya adalah Wahyu Wijayadi, Raymond Tan Kim Meng, Fadzri Sentosa, Syakieb A Sungkar, Wong Heang Tuck, Roy Kannan serta Guntur S Siboro. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008