"Lokasinya dekat hanya 31 kilometer dari Balai Kota Jakarta atau butuh waktu 31 menit menggunakan mobil," kata Direktur Utama PT Wika Realty, Agung Salladin di Jakarta, Sabtu, saat memperkenalkan proyek tersebut, Kamis.
Masih menggunakan brand Tamansari atau lengkapnya Tamansari Bintaro Mansion hunian yang dipasarkan dengan harga mulai Rp700 juta ini ternyata diminati warga (sebagian besar warga Jabodetabek).
Agung menjelaskan proyek yang digarap bersama-sama dengan PT Gaharu 88 Property dalam kurun waktu dua tahun berhasil menjual 70 persen dari total unit yang dibangun.
"Sisanya saya optimistis dapat menjual habis sampai dengan akhir tahun 2019," kata Agung.
Menurut Agung banyak faktor masyarakat membeli hunian salah satunya PT Wika Realty merupakan BUMN atau pengembang yang dapat dipercaya termasuk soal target serah terima di akhir tahun 2020.
Bahkan sebagai wujud sinergi BUMN, PT Wika Realty mendapat dukungan dari tiga bank BUMN yakni Bank Mandiri BNI, dan BTN.
"Ke depannya kami mengemban misi dari induk usaha untuk mengembangkan kota-kota baru serta pembangunan hunian berorientasi transportasi (transit oriented development)," kata Agung.
Agung juga menyampaikan tidak seluruh hunian di Tamansari Mansion Bintaro dipasarkan, terdapat sejumlah unit yang tetap dipegang termasuk di kawasan komersial.
"Kami ingin memperbesar pendapatan dari recurring income targetnya bisa 30 persen, padahal kondisi saat ni baru mencapai 10 persen sehingga membutuhkan kerja keras lagi untuk memenuhi target 30 persen," ujarnya.
Baca juga: WIKA Realty luncurkan SkyBox Apartment Tangerang
Baca juga: BEI: Wika Realty akan IPO tahun ini
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019