Perjanjian tersebut dikatakan sebagai salah satu kontrak perdagangan tunggal terbesar dengan nilai 60 juta dolar AS, dan dilakukan oleh perusahaan Indonesia PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills dan APP Italia Srl.
Perwakilan APP Italia Srl., Timo Toivonen, menyebut bahwa perusahaan Indonesia tersebut memiliki sejarah panjang dalam memproduksi kertas berkualitas tinggi serta mendukung program pemberdayaan masyarakat, sehingga pihaknya mengapresiasi penandatanganan kesepakatan itu.
Angka impor kertas perusahaan Italia itu pun diperkirakan akan naik pada tahun-tahun mendatang. Setiap tahun, APP Italia Srl telah mengimpor kertas dari Indonesia sekitar 300.000 metrik ton per tahun untuk didistribusikan di pasar Eropa, dan setengah dari angka tersebut didistribusikan di Italia.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Italia, Esti Andayani, mengatakan Italia merupakan mitra dagang terbesar ketiga di Uni Eropa bagi Indonesia.
Baca juga: Indonesia-Italia tingkatkan kerja sama perdagangan dan investasi
Baca juga: Penjualan produk makanan Indonesia di Italia capai 700 persen
“Neraca perdagangan kita juga positif, terus mengalami surplus. Ini adalah capaian penting, apalagi tahun ini kita memperingati 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara,” katanya.
Sebanyak 20 pengusaha Italia menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 di di aula Indonesian Convention Expo (ICE) di Tangerang, Banten, sebagai perwakilan misi dagang dari negara tersebut. Mereka merupakan mitra KBRI Roma dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) di Milan.
Dibandingkan tahun lalu, total kesepakatan bisnis Indonesia dengan Italia yang ditandatangani pada TEI 2019 meningkat hampir 45 persen.
Baca juga: Gelar forum bisnis, KBRI gaet pengusaha Italia tingkatkan perdagangan
Baca juga: Indonesia-Italia bidik kerja sama sektor industri lebih kuat
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2019