Rock Laris

Di satu sisi ada metal yang mulai membangun fondasi skenanya secara mandiri, di sisi lain, rock tak juga pergi dari layar kaca dan tingkat penjualan yang tinggi.

Beberapa nama muncul seperti U'Camp, Elpamas, Grass Rock, Boomerang, dan lain-lain. Namun boleh jadi yang sangat disorot saat itu adalah Jamrud.

Baca juga: Mantan vokalis Boomerang Roy dapat dukungan maju Pilkada Surabaya

Jamrud adalah band asal Cimahi, Jawa Barat, yang digerakkan oleh Krisyanto, Azis MS, dan Ricky Teddy sejak 1984 dengan nama Jamrock.

Setelah melakukan beberapa kali bongkar pasang personel, Jamrock akhirnya berganti nama menjadi Jamrud seiring kontrak rekaman yang mereka terima dari LogIss Records pada 1995. Selain Krisyanto, Azis, dan Ricky, formasi ini diisi pula Fitrah dan Sandy dengan debut "Nekad" pada 1995.

Dari debut, Jamrud terlihat sudah punya gerak yang potensial. Dalam waktu singkat, "Nekad" terjual 150.000 kopi disusul "Putri" setahun kemudian yang mampu terjual 300.000 kopi.

Band Jamrud (ANTARAFOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Grafik Jamrud terus naik dengan menjual 800.000 kopi di album "Terima Kasih" (1999) dan melejit pada album "Ningrat" (2000) dengan dua juta kopi.

Baca juga: Berlibur di Carita, vokalis Jamrud Krisyanto selamat dari tsunami

Prestasi ini diganjar anugerah sebagai Group Rock Terbaik AMI Award 1999 dan membawa mereka bersama Log Zhelebour melakukan tour tunggal di 120 kota, diundang tampil di Jepang dan Korea serta melakukan rekaman di Australia dan melahirkan Album "Sydney 090102" (2002) yang terjual 1.000.000 kopi.

Jika mengamati lagu-lagu Jamrud, mereka memang punya banyak eksperimen sehingga musik mereka tak selalu jenuh untuk didengarkan.

Kalau di lagu "Nekad" mereka masih main aman dengan standar hard rock dan heavy metal, di lagu "Putri" mereka sudah berani bermain eksplorasi dengan tempo yang naik turun dan permainan suara dalam proses mixing.

Mereka lebih jauh lagi memasukkan unsur ska di lagu "Dokter Suster" yang ada di album "Terima Kasih". Pada saat yang sama, ska memang mulai menggeliat, belum lagi lirik nakal dan nyeleneh yang membuat Jamrud kerap jadi perhatian.


Baca juga: Mainkan lagu lama, Jamrud merasa bagai simalakama

Baca juga: Krisyanto bangga lagu Jamrud mengalun setiap perayaan ulang tahun

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019