Banda Aceh (ANTARA News) - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan HUT ke-4 Wilayatul Hisbah (WH) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) berakhir ricuh setelah terjadi adu jotos antar petugas.
"Ini hanya kesalahpahaman dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kepala Satpol PP dan WH NAD, Marzuki di Banda Aceh, Kamis.
Kericuhan tersebut disebabkan hadirnya hiburan keyboard dalam perayaan HUT, setelah suasana mulai larut dalam perayaan dan sejumlah petugas Satpol PP mulai beraksi mengikuti irama keyboard.
Petugas WH yang merupakan pengawal syariat Islam menegur karena dinilai tidak sesuai dengan syariat Islam. Mendapat teguran itu petugas Satpol PP merasa tidak senang dan akhirnya terjadilah kericuhan.
Hadirnya keyboard dalam perayaan HUT Satpol PP dan WH itu telah disepakati panitia dan sebelumnya mereka sudah mengkonsultasikan kepada beberapa ulama yang mengizinkan adanya hiburan musik.
"Masalah ini hanya miskomunikasi saja, tapi kita sudah perintahkan provost Satpol PP dan WH untuk menindak," tambahnya.
WH dan Satpol PP bergabung di bawah satu kepemimpinan sejak 11 Maret 2008 berdasarkan Undang-undang No.11/2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) dan qanun (Perda) Pemerintah Aceh.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008