momen pembuktian apakah daerah ini telah layak menjadi destinasi unggulan

Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara menyambut gembira masuknya Festival Saronde dalam daftar Top 100 iven pariwisata nasional pada 2020.

"Tidak mudah untuk masuk dalam 100 iven kalender pariwisata nasional tersebut, apalagi harus melalui tahap kurasi," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gorontalo Utara, Badar Pakaya, di Gorontalo, Sabtu.

Tahap kurasinya, kata dia, secara ketat dilakukan para kurator profesional di bidangnya, antara lain Taufik Rahzen yang menilai tentang nilai kultural, Eko Supriyanto, Denny Malik, dan Heru Prasetya yang menilai tentang nilai kreativitas, Don Kardono menilai tentang nilai media atau komunikasi massa, dan Jacky Mussry yang menilai tentang nilai komersial atau ekonomi.

Dari 100 agenda pariwisata yang masuk dalam "Calendar of Event 2020", terdapat Top 10 CoE 2020, yaitu Pesta Kesenian Bali, Jember Fashion Carnival, Banyuwangi Ethno Carnival, Art Jog, Sanur Village Festival, Iron Man 70.3 Bintan, Borobudur Marathon, Java Jazz, F8 Festival, dan Tomohon International Flower Festival.

"Kita belum ada di deret Top 10 CoE 2020, namun terus berupaya melakukan langkah konkrit terkait strategi khusus yang perlu dilakukan menyambut Festival Saronde ke dalam 100 Top CoE Wonderful 2020, dengan konsep yang tepat agar tidak sia-sia," ungkapnya.

Kadisparbud Gorontalo Utara, Badar Pakaya (kanan), terkait Festival Saronde sebagai salah satu dalam daftar Top 100 iven kalender pariwisata nasional tahun 2020.

Pihaknya akan melibatkan unsur yang terkait untuk menyukseskan kegiatan itu, dengan target utama mampu menyedot perhatian para wisatawan mancanegara dan nusantara.

"Ditambah lagi, ini adalah momen pembuktian apakah daerah ini telah layak menjadi destinasi unggulan," tuturnya.

Ia mengatakan berbagai pihak di Gorontalo Utara mempunyai tanggung jawab besar untuk menyukseskan agenda itu, dibarengi komitmen khususnya dari pemerintah daerah dalam membangun pariwisata dengan sungguh-sungguh.

Ia berharap, dukungan dan keterlibatan seluruh unsur, yaitu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra pemerintah daerah, agar seluruh lini dapat bergerak bersama secara total untuk menyukseskan agenda tersebut.

"Seluruh OPD diharapkan duduk bersama untuk membahas pariwisata, sebab kami atau Disparbud tidak bisa dibiarkan menghadapi momen besar ini sendiri, dengan keterbatasan sumber daya aparatur yang dimiliki," ujarnya.

Ia menyatakan optimistis berbagai pihak di daerah itu merealisasikan Festival Saronde sebagai 100 Top iven pariwisata nasional 2020.

"Apalagi dampaknya diyakini sangat besar, khususnya untuk kemajuan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Baca juga: Gorontalo Utara gelar festival Saronde dukung Sail Tomini
Baca juga: Kenduri Seni Melayu masuk kalender kegiatan pariwisata Indonesia
Baca juga: Festival 1.000 Obor Batang diagendakan jadi kalender wisata

Pewarta: Susanti Sako
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019