Jakarta (ANTARA News) - Pro Mega Center merekomendasikan lima nama untuk ditetapkan satu nama sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden (capres) dari PDIP pada Pemilu 2009.Menurut Direktur Pro Mega Center Mochtar Mohamad di Jakarta, Kamis, lima nama calon yang diusulkan yaitu Sultan Hamengkubuwono X, Wiranto, Hidayat Nurwahid, Akbar Tandjung dan Prabowo Subianto.Kelima nama ini menempati ranking teratas survei LSI dari 16 nama cawapres yang diidentifikasi.Pro Mega Center menyarankan agar Megawati membangun komunikasi politik dengan kelima tokoh tersebut. Mereka hendaknya bisa dirangkul guna memenangi Pilpres dan selanjutnya menjadi tim inti dalam kabinet."Kelima kandidat kuat cawapres itu harus dimasukkan dalam tim inti kabinet bayangan Megawati, meski nanti hanya satu nama yang terpilih," katanya. Puan Maharani Ketua Harian Mochtar juga mengemukakan, dengan posisi sebagai calon presiden, Megawati perlu terus melakukan komunikasi politik dengan masyarakat luas, termasuk ke partai-partai yang menjadi pendukung kelima nama yang berpeluang sebagai Cawapres tersebut. Megawati, katanya, harus tampil bukan lagi sekadar Capres PDI Perjuangan, tetapi sebagai Capres dari semua kalangan masyarakat luas yang menginginkan perubahan. "Saat ini Pro Mega Center tengah mempersiapkan `image building` agar Megawati bisa diterima semua partai dan semua kalangan," kata Mochtar. Untuk mendukung upaya membangun komunikasi politik itu, Pro Mega Center menyarankan DPP PDI Perjuangan segera mengambil langkah taktis dan strategis yaitu menambah struktur ketua harian di jajaran pengurus DPP PDIP. Menurut Mochtar, penambahan ketua harian bisa dilakukan dengan menggelar rapat pleno DPP PDIP yang diperluas. "Yang paling tepat menjabat ketua harian adalah Puan Maharani yang merupakan keturunan Bung Karno. Ini sesuai hasil survei LSI yang menunjukkan PDI Perjuangan akan lebih besar bila dipimpin Keluarga Bung Karno yang mencapai 60 persen, jauh lebih tinggi dibanding jika tidak dipimpin Keluarga Bung Karno 31 persen," kata Mochtar. Dengan menempatkan Puan Maharani sebagai ketua harian, maka hal itu menunjukkan kaderisasi di PDI Perjuangan berjalan mulus, sekaligus menunjukkan partai peserta Pemilu 2009 bernomor 28 ini mengakomodir gagasan perlunya kaum muda menduduki tampuk pimpinan, tanpa terjebak dalam dikotomi tua-muda.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008