Jakarta (ANTARA) - Timnas Pelajar U-15 mewakili Indonesia pada kejuaraan International Football Championship (IFC) di Kabupaten Badung, Bali, 21-25 Oktober dan tim yang dikirim ini merupakan hasil seleksi dari kompetisi Liga Berjenjang Piala Menpora 2018.
Tim besutan salah satu legenda sepak bola Indonesia, Rocky Putiray demi persiapan maksimal menghadapi kejuaraan internasional ini sudah bertolak menuju Bali, Sabtu dan dilepas Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.
IFC 2019 bakal diikuti delapan tim yang berbagi dua grup. Indonesia berada di Grup A bersama wakil China Shi Jia Zhuang, wakil Korea Selatan Geumcheon FC dan wakil Malaysia Felda United. Untuk Grup B ada Shengle FC dari China, Progresso Sano dari Jepang, A.C Academy dari China Taipei dan Tim Paradise Football Academy (PFA) Bali.
Baca juga: Timnas Pelajar U-15 bersiap hadapi kejuaraan di Portugal
Pelatih Timnas Pelajar U-15 Rocky Putiray mengaku pihaknya telah menyiapkan tim terbaik untuk IFC 2019. Ada 19 pemain yang disiapkan dan sudah menjalani pemusatan latihan sekitar satu bulan di Bandung, Jawa Barat. Tim ini sebelumnya turun di IBER Cup di Portugal dipastikan siap bertanding.
19 pemain ke Pulau Dewata antara lain Raka Octa, Safiyudin Timin, Rhoben Pulanda, Sahrul Awadi, Masya Msen, Emerson Manurung, Desman Wakerkwa, Richardo Youwe, Andryansyah, Marsello Buara, Muhammad Bahari, Adriano Manuri, Doni Yoku, Dafa, Sewori Aisoki, Martin Rakian, Cosmas Kamarka, Elia S dan Akbar.
"Anak-anak memang tujuannya ke sana, disamping mereka memiliki talenta yang bagus, tugas saya sebagai pelatih tinggal bagaimana menciptakan karakter mereka lebih baik lagi. Wawasan mereka tentang sepak bola yang benar dan membuat mereka lebih mengerti permainan sepakbola modern itu seperti apa," kata Rocky Putiray dalam keterangan resminya.
Tim yang dimanajeri oleh Ray Manurung itu pada laga perdana akan menghadapi wakil China, Shi Jia Zhuang, Senin, (21/10). Pada laga kedua sehari berselang akan meladeni tim asal Korsel, Geumcheon FC dan pertandingan terakhir grup menghadapi Felda United. Semua laga ini di Stadion Beji Mandala Desa Pecatu, Badung, Bali.
Baca juga: 18 remaja Indonesia akan menimba pengalaman di Eropa
Sementara itu, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan dikirimnya tim pelajar ke kejuaraan internasional ini merupakan salah satu bentuk penguatan pembinaan usia muda sesuai semangat Inpres No.3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional.
"Setelah dikuatkan dengan pembinaan usia muda, kita kuatkan kualitas permainannya untuk go internasional, yaitu kompetisi yang berjenjang hingga ke internasional, sehingga anak-anak ini diproyeksikan ke kompetisi internasional, bukan hanya lokal," katanya.
Setelah dulu dirintis dari kompetisi lokal seperti Liga Berjenjang Piala Menpora, lanjut Isnanta, mereka sudah merasakan atmosfir pertandingan internasional dalam keikutsertaannya pada ajang IBER Cup 2019 di Estoril, Portugal, Juli lalu. Kali ini pun ajang di Bali merupakan event internasional.
"Kita memang memiliki niat mencetak pemain-pemain hebat kedepannya dengan nuansa permainan kelas dunia, melalui mengikuti ajang internasional seperti ini. Itu harapan kami selaku pemerintah kedepannya," kata pria asal Kulon Progo itu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019