sejak 2016, OJK bersama dengan kementerian/lembaga terkait serta lembaga jasa keuangan (LJK) telah menginisiasi bulan Oktober sebagai bulan inklusi keuangan

Kediri (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, Jawa Timur, menggelar pekan inklusi keuangan dan pameran UMKM unggulan dalam kegiatan bertajuk UMKM Kota Kediri Shopping Festival 2019.

Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto mengemukakan kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program pemerintah yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yaitu pencapaian target inklusi keuangan sebesar 75 persen pada tahun 2019.

"Maka sejak 2016, OJK bersama dengan kementerian/lembaga terkait serta lembaga jasa keuangan (LJK) telah menginisiasi bulan Oktober sebagai bulan inklusi keuangan," kata Bambang di Kediri, Sabtu.

Baca juga: OJK sebut inklusi pasar modal di Indonesia baru mencapai 4,4 persen

Ia menambahkan kegiatan bulan inklusi keuangan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh OJK bersama-sama dengan LJK, kementerian/lembaga dan pemangku kebijakan terkait baik di pusat maupun di daerah.

Di Kota Kediri, lanjut dia, juga telah dibentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kediri sejak tahun 2016 yang pembinanya adalah Wali Kota Kediri dan OJK sebagai Pengarah I, Bank Indonesia sebagai Pengarah II, Pemerintah Kota Kediri serta Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Sub Kediri selaku anggota.

Pada Oktober 2019 ini, TPAKD bersama Pemerintah Kota Kediri dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan menyelenggarakan kegiatan bulan inklusi keuangan secara terintegrasi, masif dan berkelanjutan dalam acara UMKM Kota Kediri Shopping Festival. Acara ini digelar pada 18-20 Oktober 2019.

Baca juga: BI, OJK dan pelaku industri gelar "Finexpo" genjot inklusi keuangan

Acara ini mengambil tema "Bersama Kita Wujudkan Inklusi Keuangan Untuk Semua". Kegiatan tersebut diikuti 32 pelaku UMKM unggulan Kota Kediri serta pameran 33 industri jasa keuangan (perbankan, pasar modal dan industri keuangan nonbank) di Kediri.

Selain itu, pada kesempatan tersebut TPAKD Kota Kediri juga mengimplementasikan salah satu program kerja yaitu business matching yang sejalan dengan tema bulan inklusi keuangan tersebut.

"Program kerja business matching tersebut bertujuan meningkatkan akses keuangan terhadap produk dan layanan khususnya kredit dan pembiayaan dari lembaga jasa keuangan kepada UMKM unggulan di Kota Kediri," kata Bambang.

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) selama Oktober 2019 telah menyalurkan kredit kepada UMKM di Kediri dengan jumlah nasabah sebanyak 496 dan total penyaluran kredit sebesar Rp27,7 miliar.

Dalam acara tersebut, hadir perwakilan 15 nasabah yang telah menerima akses kredit dari bank mandiri, BNI dan BRI.

Pelaku UMKM di Kota Kediri juga berkesempatan mendapatkan capacity building dengan tema digital marketing melalui e-commerce dan social media, serta sosialisasi transaksi nontunai.

Selain itu, beragam kegiatan lain juga digelar antara lain peragaan busana produk UMKM Kota Kediri, Stand Up Comedy, IJK Idol dan berbagai lomba seperti lomba UMKM milenial dan pemilihan duta inklusi keuangan.

Baca juga: OJK klaim target inklusi keuangan 75 persen sudah tercapai

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019