"Memang saya juga tidak akan berpikir ke sana, saya harus selesaikan tugas di Jawa Barat," kata Ridwan di Bandung, Sabtu.
Sementara ini, ia mengaku memang belum ada tawaran secara langsung dari Joko Widodo untuk menjadikan dirinya menteri.
Namun jika ditawari, ia lebih memilih untuk menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur Jabar.
"(Jika ditawari) sementara saya juga akan jawab terimakasih, tapi saya fokus di Jawa Barat, seperti saya fokus menyelesaikan Wali Kota (Bandung)," kata dia.
Sementara itu, ia mengatakan sudah ada undangan untuk menghadiri prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) pada Minggu (20/10). Dengan demikian, ia mengaku akan menghadiri acara tersebut.
"Saya pribadi akan hadir, ada undangannya dan setelah itu kita dukung," kata dia.
Dia pun telah mengimbau kepada masyarakat serta kepala daerah di wilayah Jawa Barat agar menjaga kondusifitas menjelang pelantikan Presiden meski acara tersebut digelar di Jakarta.
Setiap kepala daerah, kata dia, diimbau untuk mendoakan dan mendukung kelancaran acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
"Jadi ada dukungan secara keamanan dan ada dukungan secara spiritualitas juga, bagaimanapun (presiden) ini wajah kita, jadi upayanya seperti itu," katanya.
Baca juga: Pengamat: Menteri dari profesional berani eksekusi kebijakan Presiden
Baca juga: Pakar: Menteri harus miliki kemampuan komunikator seperti Jokowi
Baca juga: Hanif Dhakiri: Soliditas Kabinet Kerja percepat pembenahan masalah
Gerindra tegaskan tak minta posisi menteri
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019