Beijing (ANTARA News) - Atlet Indonesia disarankan jangan terlalu sering keluar dari Perkampungan Olimpiade, tempat tinggal atlet dan ofisial Indonesia, selama bertanding dalam Olimpiade 2008 Beijing, karena polusi dan cuaca yang kurang bagus. "Atlet hendaknya jangan terlalu sering keluar Perkampungan Atlet, jika memang tidak ada urusan penting seperti latihan atau bertanding," kata dokter tim Indonesia Olimpiade Beijing dr Enny Walujan kepada pers di sela menyaksikan sejumlah atlet bulutangkis Indonesia melakukan latihan, di Beijing, Kamis. Cuaca di kota Beijing saat ini memang cukup panas dan polusi tampaknya tetap tinggi, terlihat dengan agak gelapnya awan sehingga gedung-gedung yang menjulang tinggi terlihat remang-remang, termasuk Stadion Sarang Burung, yang akan digunakan pada acara pembukaan Olimpiade. Menurut dia, panasnya cuaca yang melanda kota Beijing memang bisa menjadi salah satu kendala atlet dalam melakukan pertandingan, namun hal itu seharusnya tidak menjadi alasan utama, mengingat kondisi seperti ini juga dialami di Jakarta. "Tinggal kita pandai-pandai menyiasati saja . Untuk itu atlet diharapkan tidak terlalu sering keluar dari Perkampungan Atlet Olimpiade," katanya. Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo pada saat berdiskusi dengan atlet dan ofisial Indonesia Olimpiade 2008 mengatakan atlet dan ofisial Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade 2008 Beijing agar disiplin berbagai aspek, mulai dari jadwal latihan hingga kebiasaan sehari-hari, mengingat kegiatan ini merupakan pesta olahraga terbesar yang diikuti oleh ratusan negara sehingga persaingan sangat ketat. "Atlet dan ofisial hendaknya disiplin dalam berbagai aspek, seperti jadwal latihan dan jadwal keberangkatan menuju tempat pertandingan. Olimpiade kegiatan olahraga besar yang memerlukan tingkat disiplin tinggi," katanya. Dirinya mengingatkan kepada atlet dan ofisial Indonesia agar memiliki tanggungjawab sesuai dengan bidangnya masing-masing, sehingga hasil optimal dalam mencapai prestasi bisa diraih sesuai dengan harapan bangsa dan rakyat Indonesia. Mengutip pernyataan Presiden Yudhoyono, Rita mengatakan, atlet Indonesia dalam bertanding di Olimpiade hendaknya tidak memiliki beban, tapi tetap memiliki tanggungjawab dalam meraih prestasi optimal di cabang yang diikuti. Ia mengakui, persaingan dalam memperebutkan emas di Olimpiade 2008 ini cukup berat mengingat atlet tingkat dunia dari berbagai negara juga memiliki motivasi sama dengan atlet Indonesia. "Namun demikian peluang meraih emas tetap saja terbuka. Untuk itu kedisiplinan waktu dalam latihan dan segalanya sangatlah penting dan harus bertanggungjawab," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008