Mataram, (ANTARA News) - Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali dilanda gempa susulan berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) yang berpusat 34 kilometer timur laut Sumbawa dengan kedalaman 20 kilometer dasar laut. Prakirawan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Selaparang Mataram, Catur Minarti ketika dihubungi di Mataram, Kamis membenarkan adanya gempa susulan setelah gempa pertama berkekuatan 6,6 SR sekitar pukul 06.41.01 Wita. Pusat gempa pertama sekitar 51 kilometer timur laut Kota Sumbawa pada kedalaman 10 kilometer dibawah dasar laut. Menurut Catur, gempa susulan yang terjadi sekitar pukul 11.46.23 Wita tersebut, pusatnya lebih dekat kearah pantai timur laut Sumbawa yakni hanya sekitar 20 kilometer dibandingkan gempa pertama berjarak 51 kilometer. Kendati begitu, kedalaman gempa susulan jauh lebih dalam yakni 20 kilometer dibanding yang gempa pertama hanya 10 kilometer dari dasar laut. Apabila pada gempa pertama posisinya berada pada 8.14 Lintang Selatan (LS) - 117.16 Bujur Timur (BT), yang kedua bergeser diposisi 8.26 LS dan 117.61 BT. Melihat terjadinya gempa susulan kedua, Catur tidak memungkiri kemungkinan terjadi gempa susulan lagi sehingga warga masyarakat tetap diminta waspada, walaupun tidak mungkin terjadi tsunami karena jarak dan kedalamannya jauh dari kemungkinan musibah itu. Kepala Bagian Humas, Pemkab Sumbawa, Amri, S.Sos ketika dihubungi membenarkan adanya getaran gempa susulan yang membuat panik warga masyarakat, termasuk PNS yang ada dibagian atas kantor bupati. "Ya benar ada gempa susulan, sekarang saya bersama pegawai lainnya panik terutama mereka yang ada dilantai dua kantor bupati bergegas turun," katanya. Terkait dengan kemungkinan terjadi kerusakan bangunan dan korban baik gempa pertama maupun kedua, Amri belum bisa memastikan karena pihak Kesbang Linmas dan Satpol PP Pemkab Sumbawa masih turun kelapangan. Sementara itu, pejabat Humas Pemkab Dompu, Maujud, S.Sos ketika dihubungi embenarkan adanya laporan kerusakan akibat gempa pertama dengan kekuatan 6,6 SR yang terjadi Kamis pagi. Menurut dia, laporan awal menyebutkan ada kerusakan bangunan di Desa Calabai, Kecamatan Pekat, Dompu yang lokasi hampior berbatasan dengan Kab. Sumbawa dan berada dekat pantai. "Untuk memastikan laporan kerusakan dan kemungkinan ada korban, pihak terkait terus mencari informasi bahwa kini tengah persiapan meluncur kelokasi yang jaraknya ratusan kilometer dari ibukota Kab. Dompu," katanya. Sebelumnya dilaporkan, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMG) Wilayah III Denpasar, Ir. H Sutrisno M.Si di Denpasar mengakui, pihaknya telah menerima laporan terjadi sejumlah kerusakan bangunan didaerah Pekat. "Informasi awal ada sejumlah kerusakan bangunan, kami masih menunggu laporan detail termasuk kemungkinan adanya korban," katanya. Gempa pertama berkekuatan 6,6 SR, getarannya dirasakan di Dompu, Sumbawa Besar dan Sumbawa Barat antara II - III MMI (Modified Mercalli Intensity) dan di Mataram, Bima serta Pulau Bali seperti daerah Kediri dan kota Denpasar hanya II MMI. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008