Jakarta, (ANTARA News) - Sebanyak 38 finalis Putri Indonesia 2008 duduk manis mendengarkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang akrab dipanggil Foke tampak "berbagi" masalah tentang kota Jakarta selama kurang lebih satu jam. Pemandangan unik itu terjadi ketika Gubernur menjamu para finalis yang kompak mengenakan baju batik tersebut di Balai Agung di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8). "Ibukota (Jakarta) ini padat, penuh masalah. Barangkali juga tidak manusiawi. Tapi yang penting, saya di sini ingin menunjukkan kenapa citra itu timbul," kata Gubernur memulai ceramahnya. Boleh dibilang, ini curhat gaya Foke. Dua masalah besar Jakarta disebut Fauzi adalah kemacetan dan kepadatan penduduk, dimana ia juga memaparkan langkah-langkah apa yang akan ditempuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengatasinya. Dengan melakukan perbandingan dengan Singapura yang mempunyai luas relatif sama, sekitar 650 kilometer persegi, jumlah penduduk kedua kota memang tidak sepadan. "Singapura hanya memiliki sekitar empat juta penduduk, sementara Jakarta dengan luas yang sama penduduknya tercatat 9,5 juta orang. Ini yang tercatat, belum yang tidak tercatat. Belum ditambah pelaju sebanyak 1,5 juta," papar Gubernur. Pertumbuhan kendaraan yang tidak sesuai dengan pertumbuhan ruas jalan juga merupakan masalah besar bagi Jakarta yaitu menimbulkan kemacetan. Pertumbuhan kendaraan tercatat sebesar 11 persen per tahun sementara pertumbuhan luas jalan dalam dua tahun terakhir adalah sebesar 0,01 persen. Saat ini, menurut Gubernur, ada 2,4 juta kendaraan roda empat dan hampir tiga juta kendaraan bermotor roda dua, dimana dengan pertumbuhan sekarang, jumlah kendaraan tahun 2009 diperkirakan akan mencapai enam juta. "Pertanyaan yang timbul, kenapa jalannya gak ditambah? Saya bilang, lahannya kan gak nambah. Tiap tahun hanya bias menambah 0,01 persen jalan, sama sekali tidak imbang. Ini juga adalah faktor penyebab kemacetan," paparnya. Antusiasme finalis Putri Indonesia 2008 tentang permasalahan Jakarta terlihat ketika acara tanya jawab digelar dimana para perwakilan dari 33 provinsi seluruh Indonesia itu berebutan untuk bertanya kepada Gubernur DKI. Sayangnya, waktu yang terbatas membuat pertanyaan dibatasi hanya untuk lima orang. Para finalis Putri Indonesia itu sedang mengikuti masa karantina di Jakarta pada 5-15 Agustus 2008 dan pemenang kontes tersebut akan berkesempatan untuk mengikuti ajang internasional Miss Universe tahun 2009. Selama 15 hari dalam karantina itu, para finalis akan melalui berbagai kegiatan di antaranya pembekalan dari para pakar kecantikan, kepribadian, serta dari para menteri. Gelar Puteri Indonesia merupakan kegiatan tahunan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke 13. Tema yang diangkat tahun ini adalah "Pancarkan Cantikmu Melalui Karya Bagi Negeri dan Pelestarian Persada Nusantara". (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008