Jakarta (ANTARA) - Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) berharap pemerintahan Presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo- K.H Ma'ruf Amin memiliki komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi.
"Saatnya bagi Presiden untuk menunjukkan bahwa visi misi anti korupsinya bisa dijalankan dengan baik dan dia masih memiliki komitmen yang tinggi terhadap pemberantasan korupsi," ujar Ketua Pukat UGM Oce Madril saat dihubungi, Jumat.
Oce berharap pada pemerintahan yang akan datang, Jokowi dan Ma'ruf Amin mampu menerapkan dan melaksanakan program-program yang berkaitan dengan visi misi pemberantasan korupsi dan penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Dia mengatakan saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi terkait komitmen penguatan KPK dan pemberantasan rasuah cenderung menurun setelah adanya revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
Baca juga: Pukat UGM harap Presiden terbitkan Perppu usai pelantikan
Baca juga: Sandhy Sondoro doakan pelantikan presiden berjalan lancar
Baca juga: Akademisi: Pelantikan Presiden tidak hanya acara seremonial
Oleh karena itu pada pemerintahan kedua ini Jokowi diminta untuk segera bergerak cepat menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah terkait penguatan KPK, salah satunya mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) KPK.
"Perppu KPK itu akan dinilai, tetap akan menjadi penilaian publik karena sampai sekarang masih dituntut oleh publik," kata Oce.
Lebih lanjut Oce juga berharap kabinet yang dibentuk oleh Jokowi-Ma'ruf diisi oleh orang-orang yang berintegritas, memiliki track record baik dan tidak memiliki catatan buruk, termasuk mengenai korupsi.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019