Pangkalpinang (ANTARA News) - Kalangan elite politik partai bernafaskan Islam utamanya yang akan menjadi aktor di pentas Pemilu 2009, harus menjadi tauladan dalam menaati nilai-nilai sosial dan spiritual yang mencerahi masyarakat.
"Mereka harus menjadi tauladan, karena kondisi masyarakat di Bangka Belitung (Babel) kini makin menjauh dari tatanan idealnya, dengan banyaknya perilaku menyimpang dalam kehidupan bermasyarakat," ujar tokoh masyarakat, H. Hajar di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengingatkan masalah kebersamaan kini semakin menipis dalam kehidupan bermasyarakat. Kebersamaan dalam wujudnya paling konkrit yaitu gotong royong dan juga kepedulian sosial makin menjauh.
Masalah lainnya pola hidup sederhana seharusnya sangat penting dilakukan masyarakat, namun kenyataannya dalam situasi krisis sosial dan ekonomi seperti sekarang masyarakat semakin terjerumus budaya individu, kurang toleransi dan memiliki pola hidup senang.
Menurut dia, pola hidup senang ini mengakibatkan berbagai degradasi moral berupa pergaulan bebas hingga tindakan kriminal untuk memenuhi pola hidupnya tersebut.
Seperti anak-anak gadis tidak malu-malu lagi keluyuran pada malam hari saat seharusnya sudah tidur di rumahnya untuk memenuhi budaya kesenangan semata.
Ia mengatakan, dengan akan banyaknya tampil elite politik menjelang pemilu terutama dari partai-partai berbasis Islam, diharapkan mampu mencerahi masyarakat terkait memperbaiki perilaku menyimpang tersebut.
"Jangan justru seperti yang sudah-sudah dimana elite politik justru yang menambah ruwetnya situasi sosial, sehingga masyarakat bertambah bingung dengan mendengar banyaknya janji dan permasalahan politik yang berujung hingga ke pengadilan," ujarnya.
Kalau begitu terus caranya, menurut H Hajar, kasihan masyarakat. Berilah masyarakat contoh perilaku yang baik dan hakekat demokrasi yang damai agar semua bisa hidup tenang dan nyaman sesuai tujuan hidup manusia.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008