"Kami Forkopimda kompak menjaga Kabupaten Bogor untuk tetap kondusif, seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin kepada ANTARA usai deklarasi yang dikemas dalam kegiatan olahraga bersama itu.
Sembari menyuarakan komitmen untuk menjaga kondusifitas, unsur Forkopimda juga membentangkan spanduk bertulis 'Menolak unjuk rasa anarkis, menolak radikalisme, dan terorisme. Indonesia damai dalam persatuan, NKRI harga mati'.
Bupati yang belum genap setahun memimpin Kabupaten Bogor itu berharap, masyarakat tidak terprovokasi isu apapun. Sehingga, hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden bisa berlangsung kondusif, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.
"Kami menghimbau agar kita menghadapi ini dengan tenang dan situasi yang kondusif. Harapannya, jangan terprovokasi, lihat saja di televisi di rumah masing-masing, bagaimana konstitusi itu berjalan," kata Ade Yasin.
Sementara itu, Dandim 0621/ Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan titik-titik lokasi yang memang dinilai rawan. Tapi, menurutnya sejauh ini tidak ada pergerakan massa yang dinilai negatif di wilayah jelang pelantikan presiden ini.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi di seluruh Koramil yang ada di Kabupaten Bogor, supaya pelantikan presiden ini berjalan lancar,” kata Harry Eko.
Baca juga: Warga Garut doa bersama jelang pelantikan Presiden Indonesia
Baca juga: TNI-Polri ajak masyarakat jaga kondusifitas jelang pelantikan presiden
Baca juga: Makassar doa zikir bersama sambut pelantikan presiden
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019