Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui aparat keamanan TNI-Polri saat ini digelar di sejumlah wilayah yang dianggap rawan diantaranya Wamena, Sentani, Jayapura dan Timika.
Bahkan di Wamena saat ini tergelar sekitar 1.500 personil karena harus mengamankan berbagai wilayah yang ada di pegunungan tengah, kata Irjen Pol Waterpauw menjawab pertanyaan Antara di Jayapura, Jumat.
Baca juga: Kapolda Papua: Penyebar hoaks di Wamena belum ditangkap
Baca juga: Kapolda Papua kunjungi pengungsi Wamena di Sentani
Baca juga: Proses persidangan tujuh anggota KNPB dipindahkan ke Kaltim
Baca juga: Kapolda Papua olah raga pagi di Wamena
Dikatakannya, banyaknya personil yang disiagakan di Wamena untuk mempermudah pengaman mengingat kabupaten itu awalnya masuk dalam wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Memang personil yang ditempatkan di Wamena cukup banyak karena akan mengcover berbagai wilayah di pegunungan tengah yang mobilisasinya lebih mudah karena dapat menggunakan jalan darat.
“Pasukan di Wamena itulah yang mengcover berbagai wilayah di sekitarnya seperti Lanny Jaya, Tolikara dan Mamberamo Tengah serta Yalimo,” kata Waterpauw yang mengaku baru kembali dari kunjungan kerjanya di Wamena bersama Pangdam XVII Cenderawasih.
Ketika ditanya tentang situasi keamanan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, mantan Kapolda Sumatera Utara mengakui, saat ini situasi keamanan relatif kondusif.
Secara keseluruhan aman, namun anggota tetap disiagakan dan berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap isu yang sengaja dihembuskan oknum-oknum tidak bertanggung jawab dan melaporkannya informasi tersebut ke aparat keamanan.
“Mari kita bersama-sama menjaga agar situasi tetap kondusif dan bila ada isu yang merisaukan segera tanya ke aparat keamanan agar ditelusuri benar atau tidak serta tidak main hakim sendiri karena saat ini aparat yang disiagakan cukup banyak,” kata Irjen Pol Waterpauw yang menjabat Kapolda Papua kedua kalinya.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019