Diberangkatkan menuju Kupang, pengungsi Wamena yang sakit

Karena sakit, Mama Yohana terpaksa dirawat dan diistirahatkan dulu di rumah Dinas Sosial Sulsel, sementara rombongan lainnya yang ke NTT sudah berangkat kemarin

Makassar (ANTARA) - Salah seorang pengungsi korban konflik Wamena, Yohana Panatihana yang tiba di Makassar, Sulawesi Selatan dengan KM Gunung Dempo pada Kamis (18/10), kini sudah diberangkatkan ke kampung halamannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Karena sakit, Mama Yohana terpaksa dirawat dan diistirahatkan dulu di rumah Dinas Sosial Sulsel, sementara rombongan lainnya yang ke NTT sudah berangkat kemarin," kata Pengurus Forum Sulsel Peduli (FSP) Mismaya Alhaerat yang mendampingi pengungsi Wamena di Makassar, Jumat.

Pengungsi Wamena yang tiba di Makassar sebagian besar adalah warga Sulsel, Jawa dan NTT, yang telah kembali ke kampung halamannya secara bertahap dengan menggunakan pesawat Hercules, kapal TNI dan kapal Pelni.

Pengungsi Wamena yang tiba pada Senin (14/10) malam dengan KM Gunung Sinabung tercatat 861 orang. Mereka yang tiba di terminal penumpang Pelabuhan Makassar, sebagian besar sudah kembali ke kampung atau ke rumah keluarganya dengan menggunakan transportasi yang telah disiapkan.

Sementara yang masih transit, ditampung di rumah Dinas Sosial kawasan Jalan AP Pettarani Makassar. Adapun pengungsi Wamena berikutnya menggunakan dengan KM Dobonsolo yang mengangkut 1.147 pengungsi pada Selasa (15/10).

Sementara Yohana adalah salah satu dari penumpang yang tiba dengan KM Dobon Solo pada Kamis (18/10) dini hari. Mereka yang berdomisili di Sulsel langsung dapat melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya dengan kendaraan yang disiapkan pemerintah setempat melalui Dinas Sosial Sulsel.

Sementara yang berada di luar Sulsel seperti NTT, melanjutkan perjalanannya dengan pesawat Hercules ataupun kapal komesil melalui laut.

Mengenai kondisi kesehatan Yohana, pihak Dinas Kesehatan Kota Makassar sudah membantu menanganinya sebelum diberangkatkan dengan didampingi Kadis Sosial NTT yang hadir di Makassar untuk kegiatan kedinasan.