Jakarta (ANTARA) - Kampiun golf asal Amerika Serikat Tiger Woods mengincar medali Olimpiade Tokyo saat ia berupaya menambah lagi satu trofi utama dalam daftar juara yang pernah dia raih di sepanjang kariernya.
Golf kembali dipertandingkan di ajang Olimpiade pada tahun 2016. Tetapi Woods, yang mendominasi olahraga itu pada dekade pertama abad ke-21, melewatkan event tersebut karena mengalami cedera.
"Tampil dan menjuarai Olimpiade adalah prestasi besar," ujar pegolf yang pernah menjuarai 15 trofi utama golf itu sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat. "Saya tidak melihat diri saya memiliki terlalu banyak peluang selain tahun depan."
"Empat tahun dari sekarang di Olimpiade berikutnya, saya berusia 48 tahun. Untuk menjadi salah satu atlet papan atas Amerika pada usia itu akan sangat sulit."
"Olahraga golf ini telah mendunia, sehingga saya pikir Olimpiade merupakan perpanjangan yang hebat dari itu semua dan saya ingin menjadi bagian darinya."
Baca juga: McIlroy dinobatkan pegolf terbaik PGA Tour 2019
Woods akan merasakan aura golf Jepang saat ia berkompetisi di turnamen "The Challenge: Japan Skins" pada 21 Oktober.
Woods akan ambil bagian dalam tantangan tingkat tinggi di Accordia Golf Narashino Country Club di Chiba bersama Rory McIlroy, Jason Day dan Hideki Matsuyama.
Format kompetisi yang dirancang untuk mendorong permainan agresif dari awal sampai akhir, akan memaksa para pegolf dunia mengerahkan kemampuan mereka.
Woods, yang memenangkan turnamen Masters awal tahun ini untuk mengakhiri penantian 11 tahun menggapai trofi turnamen utamanya ke-15, menyatakan bahwa dirinya senang bisa kembali ke berkompetisi di olahraga itu setelah pulih dari cedera yang menyebabkan empat kali operasi punggung antara tahun 2014 dan 2017.
"Saya senang bisa berpartisipasi dalam golf di level ini lagi. Saya merindukannya bertanding melawan orang-orang ini."
"Apakah itu Jordan (Spieth), JT (Justin Thomas), Bryson (Dechambeau) atau Patrick (Reed), orang-orang ini baru saja beraksi dan saya melewatkan bertanding dengan mereka itu... Jadi menyenangkan untuk bersaing dengan orang-orang itu, belum lagi beberapa orang yang lebih tua."
Jika Woods ingin mewujudkan impian Olimpiade-nya, sepertinya dia akan bersaing dengan pegolf dari generasi baru ini untuk mendapatkan tempatnya di Tokyo.
Baca juga: Tur PGA Hong Kong batal gara-gara unjuk rasa
Baca juga: Dongeng Cinderella yang guncang golf dunia
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019