Beijing, (ANTARA News)- Empat pemrotes asing yang membentangkan spanduk bertuliskan "Tibet Merdeka" di Beijing, ibukota China ditahan polisi, Rabu, kata media pemerintah, sementara obor Olimpiade sedang dalam perjalanannya ke kota itu. Para pemrotes mengacung-acungkan bendera-bendera Tibet dan spanduk yang bertuliskan "Satu Dunia, Satu Mimpi" Tibet Merdeka" dan "Tibet akan merdeka," kata kelompok Mahasiswa untuk Tibet Merdeka dalam sebuah pernyataan e-mail. Satu spanduk bertuliskan "Tibet Merdeka" dalam bahasa China. Tiga pria dan seorang wanita berkumpul dekat Stadion di mana Olimpiade akan dibuka Jumat, dan dua dari pria itu memanjat tiang listrik untuk memasang spanduk itu, kata kantor berita resmi China Xinhua. Tenzin Dorjee, deputi direktur Mahasiswa untuk Tibet Merdeka , mengatakan protes itu bertujuan untuk menegaskan keluhan-keluhan tentang nasib Tibet sebelum Olimpiade itu dibuka. Polisi dikerahkan ke lokasi itu setelah 12 menit dan menangkap mereka, kata berita itu. Mahasiswa untuk Tibet Merdeka mengatakan para pemrotes membentangkan spanduk-spanduk itu hampir satu jam. Xinhua memberitakan empat orang itu semuanya warga Inggris, tetapi kelompok Mahasiswa untuk Tibet Merdeka itu mengatakan mereka datang dari Inggris dan AS. Obor Olimpiade Beijing itu dibawa melalui lari beranting disambut dengan protes terhadap kekuasaan China di Tibet ketika melalui Paris , London dan kota-koa lain awal tahun ini. Pada hari Rabu, obor itu mulai tahap akhir lari berantingnya melalui Beijing dibawah keamanan yang ketat. China menuduh para pengikut Dalai Lama, pemimpin Buddha Tibet di pengasingan , membuat kerusuhan dan protes-protes di daerah-daerah Tibet Maret lalu dalam usaha mengganggu persiapan-persiapan Olimpiade itu. Dalai lama membantah tuduhan itu dan mengatakan ia tidak menentang Olimpiade itu. Tetapi kelompok-kelompok yang berkampanye bagi kemerdekaan Tibet mengatakan Olimpiade Beijing harus menjadi kesempatan untuk menyuarakan kecaman terhadap kebijakan China itu, demikian diwartakan Reuters. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008