Ambon (ANTARA) - SKK Migas dan kontraktor kontrak kerja sama menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari kepada warga di tiga titik pengungsian gempa di Provinsi Maluku.
Siaran pers SKK Migas yang diterima ANTARA di Ambon, Jumat menyebutkan selama dua hari 17-18 Oktober 2019, bantuan tersebut diserahkan langsung SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku (Pamalu) dan diterima oleh perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku dan aparat pemerintahan di masing-masing lokasi.
Pemberian bantuan itu sendiri merupakan wujud dari kepedulian industri hulu migas terhadap saudara-saudara sebangsa di Provinsi Maluku yang terkena dampak gempa bumi berkekuatan 6,5 SR dan gempa-gempa susulan yang kekuatannya berkisar antara 3,6 hingga 5,2 SR.
Baca juga: Pelni salurkan bantuan untuk korban gempa Maluku
Berdasarkan hasil tinjauan lapangan dan koordinasi dengan BPBD Maluku, tiga titik lokasi distribusi bantuan adalah di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat serta Kecamatan Salahutu dan Kecamatan Pelauw di Kabupaten Maluku Tengah.
Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, mie telur, pampers, pembalut, susu, terpal dan tikar.
Bantuan ke Kecamatan Kairatu dan Salahutu didistribusikan hari Kamis, 17 Oktober 2019, sedangkan bantuan ke Kecamatan Pelauw didistribusikan hari Jumat, 18 Oktober 2019.
“Bantuan ini digalang dengan kolaborasi SKK Migas dan sejumlah Kontraktor KKS yang bekerja di bawah pengawasan SKK Migas,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Pamalu A. Rinto Pudyantoro.
Baca juga: 30 ton beras bantuan bagi pengungsi gempa Ambon siap disalurkan Bulog
Kontraktor KKS yang terlibat dalam penggalangan bantuan ini adalah INPEX Masela Ltd, Citic Seram Energy Ltd, Balam Energy Pte Ltd, PT Pertamina EP, BP Indonesia, Petrogas (Basin) Ltd, JOB Pertamina-PetroChina Salawati (JOB PPPS), ExxonMobil Cepu Limited, Minarak Brantas Gas, Medco E&P Natuna Ltd, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Ltd, Kangean Energy Indonesia Ltd, dan PT Pertamina Hulu Mahakam.
“Apabila dicermati, tidak semua Kontraktor KKS yang berkontribusi memiliki kegiatan operasi di Maluku. Sebagian beroperasi di lokasi lain. Tetapi, begitulah spirit industri hulu migas. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk mengelola proyek hulu migas milik negara, kami sering kali turun secara bersama-sama bekerja di tengah masyarakat,” kata Rinto.
Baca juga: Wiranto: Bantuan untuk pengungsi gempa Ambon terus ditambah
Baca juga: Polda Maluku salurkan bantuan untuk korban gempa
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019