Tampak Siring, Bali (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan generasi muda merupakan investasi bangsa yang diharapkan mampu memberi kontribusi bagi penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi di masa yang akan datang."Masalah yang dihadapi akan terus bertambah. Mari kita berinvestasi untuk menyiapkan jawaban dan juga memberikan solusinya," kata Presiden saat menerima sekitar 350 peserta Asian Science Camp (ASC) di ruang konferensi Istana Tampak Siring, Bali, Selasa malam.Kepala Negara menjelaskan bila setiap orang memiliki kemauan maka tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan."Kita harus optimistis dan berpikiran luas. Bila belum apa-apa sudah pesimis, berjiwa gelap dan tidak inovatif maka sulit untuk menyelesaikan masalah," tegas Presiden. Presiden Yudhoyono yang dalam kesempatan itu didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono mengatakan potensi yang ditunjukkan para siswa Indonesia dengan memenangi sejumlah medali dalam berbagai olimpiade sains yang diselenggarakan memberikan harapan yang cerah bagi masa depan Indonesia. "Namun dalam berbagai lomba, jangan semata-mata mengejar kemenangan dan medali namun juga bisa memberikan kontribusi pada permasalahan global," kata Yudhoyono. ASC pertama kali diselenggarakan di Taiwan pada 2007 dan menjadi ajang tahunan tingkat internasional untuk memotivasi generasi muda Asia berusia 17-22 tahun untuk meraih prestasi bidang sains sekaliber peraih nobel dan ilmuwan dunia lainnya yang akan hadir. Asian Science Camp 2008 berlangsung di Hotel Inna Beach Bali dan diikuti 350 peserta dan dihadiri oleh sejumlah peraih nobel antara lain Prof. Yuan Tseh Lee Ph. D. (1986 Nobel Laureate in Chemistry, Taiwan), Prof. Richard Robert Ernst Ph. D. (1991 Nobel Laureate in Chemistry, Swiss), Prof. Douglas D. Osheroff Ph. D. (1996 Nobel Laureate in Physics, Amerika Serikat),Prof. Chintamani Nagesa Ramachandra Rao F.R.S.(2000 Hughes Medal by Royal Society, CSIR Centre of Excellence in Chemistry, India), Prof. Masatoshi Koshiba Ph. D. (2002 Nobel Laureate in Physics, Jepang),Prof. David Gross Ph. D. (2004 Nobel Laureate in Physics, Amerika Serikat). Selain itu hadir pula peneliti yang cukup mumpuni di bidangnya yaitu Prof. Nelson Tansu, Ph.D. (Lehigh University, Amerika Serikat), Lim Yow Pin MD, Ph.D. (Brown Medical School, Amerika Serikat), Dr.rer.nat. Johny Setiawan (Max Planck Institute for Astronomy, Jerman), Rizal Fajar Hariadi B.S., Ph.D. cand. (California Institute of Technology, Amerika Serikat), Dr. Laksana Tri Handoko (LIPI), Dr. Teguh Triono (LIPI),Dr. Adi Santoso (LIPI), Dr. rer.nat. Heri Haerudin (LIPI). Major Donor dalam program tersebut adalah Tanoto Foundation, PT Perusahaan Gas Negara, PT Jamsostek, PT Pertamina, PT Medco Energi, PT Astra International, Bank NISP, PT Adaro Energy, Bakrie untuk Negeri, Yayasan Sutomo, Yayasan BPK Penabur, Yayasan IPEKA dan President University.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008