Telkomtelstra Apprenticeship and Graduate Development Program (GDP) 2019 adalah program pertama dalam kunjungan Telkomtelstra ke Universitas Indonesia. Adapun ketiga kampus lainnya yang dikunjungi adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Bina Nusantara (Binus), dan Telkom University.
Chief Financial Officer Telkomtelstra Ernest Hutagalung mengungkapkan bahwa Telkomtelstra memberikan kesempatan yang setara bagi talenta-talenta muda di bidang teknologi informasi tanpa mempertimbangkan gender mereka.
"Jadi kami percaya bahwa kesempatan itu sama, untuk perempuan maupun laki-laki. Kami berusaha mendapatkan talenta yang berimbang. Namun, bukan berarti kami memberi kemudahan dan merendahkan kriteria bagi para pelamar perempuan, melainkan kami memberikan kesempatan yang setara baik bagi talenta laki-laki maupun perempuan," jelasnya.
Sementara itu, Nieke L. Garnia, Vice President of Human Resources (HR) Telkomtelstra menambahkan bahwa tidak ada spesifik prioritas bagi para kandidat, kesempatan yang diberikan pun berimbang untuk semua gender. Menurutnya, masih cukup banyak terjadi kesenjangan leadership dan jumlah tenaga kerja, terutama di bagian technical.
"Memang di dunia information technology (IT), kami sedikit sulit mencari kandidat perempuan, sehingga nantinya kami juga akan mengadakan diskusi untuk mendorong kandidat perempuan untuk bergabung," kata Nieke.
Seperti diketahui, Telkomtelstra adalah perusahaan patungan yang didukung oleh dua organisasi besar yang sukses, yaitu Telkom Indonesia dan Telstra Australia, dikenal sebagai penyedia layananan end-to-end managed solutions untuk memberdayakan bisnis perusahan-perusahaan di Indonesia.
Telkomtelstra juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) Indonesia Global Delivery Center (IGDC) yang merupakan bentuk inisiatif untuk mendorong penetrasi bisnis memenuhi kebutuhan layanan IT service di pasar global melalui pengembangan tenaga kerja sektor teknologi informasi.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019