Denpasar (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) H Mardiyanto mengingatkan jajaran pemerintahan di daerah untuk berhat-hati dan cermat dalam mengurus masalah administrasi dan keuangan.
"Hati-hati mengurus dan mengeluarkan duit dalam berbagai keperluan. Sebab bila salah langkah, petugas di pemerintahan akan berhadapan dengan KPK," kata Mendagri di Sempidi, Mengwi, Kabupaten Badung, Selasa.
Ketika memberikan pengarahan di hadapan pejabat dan karyawan di jajaran Pemkab Badung, Mendagri menjelaskan, pengeluaran dana untuk keperluan apapun, hendaknya dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Dengan demikian, dana yang keluar senantiasa dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai pula dengan peruntukannya, kata menteri.
Mengenai dana bantuan yang harus diulurkan Pemkab kepada instansi samping seperti TNI dan Polri, Mendagri mengatakan, berdasatkan ketentuan perundang-undangan yang terbaru, hal tersebut dapat dilakukan.
Pemkab dapat memberikan bantuan dana kepada TNI dan Polri, selama instansi yang diberi bantuan tersebut diketahui memiliki kegiatan yang jelas. "Jadi harus ada kegiatan yang jelas, baru bantuan dapat diberikan," katanya menjelaskan.
Terlepas dari itu, lanjut dia, setiap pengeluaran harus disertai bukti yang cukup sesuai peruntukannya, sehingga pada akhirnya akan tidak menjadi ancaman bagi hadirnya tim dari KPK.
Di bidang keadministrasian, Menteri Mardiyanto mengharapkan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga pada gilirannya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lancar kepada masyarakat luas.
"Pelayan yang baik, tertib dan lancar, merupakan harapan dari semua kalangan. Karenanya yang harus dapat diwujudkan dengan sebaik-baiknya oleh jajajaran pemerintahan yang ada," katanya menandaskan.
Sebelum memberikan pengarahan, Mendagri meresmikan gedung Puspem tahap pertama yang menelan dana Rp123 miliar, terdiri atas tiga unit bangunan masing-masing kantor bupati, gedung DPRD Badung dan Pura Lingga Bhuana, yang merupakan tempat peribadatan umat Hindu di lingkungan kompleks Puspem Badung.
Untuk pembangunan tahap kedua yang dijadwalkan dimulai akhir tahun ini, akan digarap sedikitnya delapan gedung tambahan dengan anggaran sebesar Rp438 miliar.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008