...pelaku pasar menunggu menteri-menteri yang akan dilantik Presiden, yang notabene 50 persen dari kalangan profesional, sehingga optimisme pasar kembali menguat...

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup menguat, seiring penantian pelaku pasar terhadap susunan kabinet baru Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Rupiah ditutup menguat 17 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.155 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.172 per dolar AS.

"Euforia pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin kembali menjadi topik utama karena pelaku pasar menunggu menteri-menteri yang akan dilantik Presiden, yang notabene 50 persen dari kalangan profesional, sehingga optimisme pasar kembali menguat dan berdampak terhadap penguatan mata uang garuda hari ini," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis.

Disamping itu, penguatan rupiah juga ditopang oleh Bank Indonesia yang terus melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).

"Bank Indonesia juga terus memonitor dan menjaga laju pertumbuhan ekonomi dengan prediksi akan kembali menurunkan suku bunga acuan dalam pertemuan bulan November, guna mengimbangi pemerintah dalam menerapkan kebijakan strategi bauran yang saat ini telah berhasil menarik dan memantik modal asing masuk ke dalam negeri," ujar Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.173 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.149 per dolar AS hingga Rp14.175 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.172 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.187 per dolar AS.

Baca juga: IHSG ditutup menguat, seiring pasar apresiasi kesepakatan dagang AS

Baca juga: Sri Mulyani: RI fokus jaga konsumsi domestik, hadapi tantangan global

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019