Untuk pasar apartemen memang sejak 2015-2016 sudah lesu

Jakarta (ANTARA) - Pengembang Keppel Land dan Metropolitan Land (Metland) menginvestasikan sekitar Rp1,5 triliun untuk proyek perumahan Wisteria yang terletak di kawasan Cakung, Jawa Timur.

Head of Residential Keppel Land, Supardi Ang, menjelaskan perumahan Wisteria yang mengusung konsep resort garden ini menyediakan 381 unit rumah, namun untuk fase pertama hanya 141 unit yang dijual.

"Dari Rp1,5 triliun yang diinvestasikan, untuk tahap satu sebesar dua pertiganya, kemudian sepertiga ada di pembangunan tahap dua," kata Supardi pada peluncuran perumahan Wisteria di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Banyak pembeli rumah tidak paham skema jual beli

Supardi menjelaskan pengembang optimistis proyek perumahan Wisteria ini dapat diterima oleh masyarakat. Ada pun perumahan Wisteria tiga tipe rumah, dengan harga mulai Rp1,5 miliar untuk tipe A seluas 7x12 meter hingga yang termahal pada tipe C luas 9x16 meter pada kisaran harga Rp3 miliar.

Pengembang menargetkan penjualan unit rumah tahap satu dapat tercapai dalam kurun satu tahun. Hal itu karena perumahan tapak hingga kini masih memiliki permintaan yang stabil.

"Untuk pasar apartemen memang sejak 2015-2016 sudah lesu. Fokus kami di residensial, selama ini kerja sama dengan Metland memang fokus di unit tapak karena dari sisi permintaan lebih berkelanjutan," kata dia.

Selain itu, kolaborasi antara dua pengembang asal Singapura dan Indonesia ini merupakan kali kedua dilakukan.

Kedua pihak optimistis dapat mengulang keberhasilan kolaborasi mereka seperti pada perumahan The Riviera at Puri di Tangerang, yang mengusung konsep resort river. Perumahan tersebut kini sudah terjual habis dan dilakukan serah terima.

"Kami sudah membuktikan bahwa dua tahun lalu pasar properti juga tidak bagus tetapi kami tetap bisa meluncurkan The Riviera. Optimistis kita selalu ada karena dalam meluncurkan produk juga kami melalui riset dahulu," kata Supardi.

Baca juga: Penjualan rumah turun hingga 50 persen pada semester I 2015

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019