Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co Ltd menyatakan akan mengeluarkan perangkat lunak patch untuk mengatasi masalah di pemindai sidik jari atau fingerprint Galaxy S10 baru-baru ini.

Reuters melansir tabloid The Sun di Inggris, seorang pengguna Galaxy S10 mengalamai masalah di ponselnya, terdapat bug alias cacat desain yang bisa membuka kunci dengan sidik jari orang lain.

Baca juga: Jelajah salju Uludag sambil menjajal Prograde Camera Galaxy S10

Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu memasang pelindung layar (screen protector) di ponsel Galaxy S10.

Suaminya bisa membuka ponsel dengan sidik jarinya meski pun dia tidak pernah merekam data biometrik di Galaxy S10 tersebut.

Baca juga: Tips memotret keren pakai smartphone ala Jay Subiakto

Samsung dalam aplikasi layanan pelanggan menyatakan kasus seperti itu bisa terjadi pada sejumlah pelindung, apalagi yang memakai sarung ponsel berbahan silikon. Ponsel akan mengenali pola-pola yang menempel di pelindung, termasuk diantaranya sidik jari.

Bank digit di Korea Selatan, Kakaobank, meminta nasabah untuk tidak memakai fitur pemindai sidik jari di Galaxy S10 agar dapat masuk ke aplikasi, sampai masalah ini teratasi.


Baca juga: Nilai jual Samsung Galaxy S10 jatuh 53,3 persen dalam sebulan

Baca juga: Kiat bikin video "super steady" pakai smartphone ala Jay Subyakto

Baca juga: Ini harga dan spesifikasi Samsung Galaxy S10 di Indonesia

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019