Arosuka, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat kembali meliburkan siswa selama tiga hari mulai Kamis (17/10) hingga Sabtu (19/10) akibat kabut asap yang semakin buruk dengan jarak pandang kurang dari 700 meter di daerah itu.
"Berdasarkan pantauan yang dilakukan di Kabupaten Solok, kualitas udara saat ini sudah berada pada level tidak sehat, dan juga terjadi peningkatan kasus ISPA sehingga siswa diliburkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Zulkisar di Arosuka, Kamis.
Ia menyebutkan kebijakan meliburkan sekolah ini sudah disampaikan melalui surat edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Solok mulai dari TK, SD, SMP sederajat.
Baca juga: Pemkot Jambi kembali liburkan sekolah
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup, dan pihak terkait lainnya jika kualitas udara semakin buruk.
"Untuk mengantisipasi dampak kabut asap terhadap kesehatan para pelajar makanya seluruh sekolah di bawah kewenangan Pemkab diliburkan," ujarnya.
Ia mengimbau agar sekolah menyampaikan ke orang tua agar dapat memaksimalkan belajar mandiri anaknya di rumah selama libur dan memperhatikan kesehatan anak dengan memperbanyak konsumsi air putih dan buah-buahan.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah libur sekolah akan kembali diperpanjang nantinya atau tidak. Menurutnya Dinas Pendidikan setempat terus berkoordinasi dengan pihak terkait.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga mulai membagikan masker gratis pada hari ini ke masyarakat sebagai antisipasi kesehatan dari bahaya kabut asap yang kualitas udaranya semakin memburuk.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Lingkungan Hidup, kemudian membagikan masker gratis ke masyarakat di beberapa titik, seperti di depan kampus UMMY Koto Baru," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok, Armen.
Ia menyebutkan udara yang berkabut karena terpapar asap kiriman sudah terlihat sejak beberapa hari terakhir, beberapa hari lalu belum membahayakan. Tapi, melalui kualitas udara sejak Rabu (16/10) menunjukkan tidak sehat.
Ia mengimbau masyarakat berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di luar ruangan dengan memakai masker dan pelindung wajah sehingga tidak terpapar asap langsung.
"Masyarakat harus lebih peka terhadap perubahan udara sehingga dapat mengantisipasi hal-hal buruk yang dapat terjadi," ujarnya.
Baca juga: Tanah Datar pulangkan siswa lebih awal dan liburkan sekolah dua hari
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019