Meulaboh (ANTARA) - Sebanyak 171 orang warga atau 42 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, hingga Kamis (17/10) siang terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi dataran tinggi di daerah itu akibat musibah banjir yang meredam permukiman warga dengan ketinggian air berkisar antara 20 sentimeter hingga 150 sentimeter.
Informasi yang dihimpun, banjir juga menyebabkan ratusan unit rumah yang tersebar di Kecamatan Simeulue Tengah, Kabupaten Simeulue juga ikut terendam air.
Adapun desa yang terendam banjir di Kecamatan Simeulue Tengah diantaranya seperti Desa Latitik, Desa Lakubang, Desa Lamayang, Desa Sebbe, Desa Laure-e, Desa Luan Sorip dan Desa Wel-Wel.
Baca juga: Banjir dan longsor landa Simeulue Aceh, ratusan rumah terancam rusak
"Sebagian warga terpaksa mengungsi karena luapan air di beberapa titik cukup tinggi," kata Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Simeulue, Aceh, Dodi Juliardi Bas.
Menurutnya, musibah banjir di daerah itu juga menyebabkan satu unit pusat pelayanan terpadu (Posyandu), kantor desa, masjid, gedung balai pertemuan masyarakat di Kecamatan Simeulue Tengah juga terendam air.
Banjir ini terjadi karena diduga kuat akibat guyuran hujan lebat yang melanda daerah kepulauan terluar Aceh, sehingga berdampak terjadinya luapan air.
Baca juga: Dinsos Aceh akan salurkan bantuan ke Simeulue
Agar para pengungsi tidak kekurangan makanan, Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Kamis siang juga sudah menyiapkan logistik masa panik.
Pemerintah setempat juga melakukan pemasangan tenda serta bantuan logistik darurat, agar masyarakat yang mengungsi dalam kondisi aman, kata Dodi Juliardi menambahkan.
Baca juga: Simeulue banjir, ribuan mengungsi
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019