Kota Gaza, (ANTARA News) - Pasukan keamanan yang dipimpin Hamas hari Senin membebaskan pemimpin utama partai Fatah kubu Presiden Mahmud Abbas yang ditahan di Jalur Gaza setelah penumpasan sepekan di wilayah miskin Palestina itu. "Kami telah membebaskan Zakaria al-Agha sebagai tanda maksud baik dan sebagai tanggapan atas upaya-upaya Arab dan Palestina," kata Taher al-Nunu, jurubicara pemerintah Hamas di Gaza, kepada AFP. Agha ditangkap oleh orang-orang bersenjata Hamas pada Jumat sebagai bagian dari gelombang penangkapan terhadap pendukung Fatah setelah serangan bom menewaskan lima pejuang senior Hamas dan seorang anak perempuan kecil. Hamas menyalahkan pemboman itu pada Fatah, yang membantah terlibat dalam serangan itu dan kemudian melakukan penangkapan-penangkapan balasan terhadap orang Hamas di wilayah pendudukan Tepi Barat. Ketegangan itu memanas pada akhir pekan ketika pasukan Hamas bentrok dengan sebuah suku pro-Fatah di Kota Gaza. Hampir selusin orang tewas dan puluhan lain cedera dalam pertempuran internal paling mematikan sejak Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 itu. Sekitar 200 orang Fatah melarikan diri ke Israel setelah bentrokan tersebut. Tigapuluh-lima orang sejak itu dipulangkan lagi ke Gaza, dimana beberapa dari mereka ditangkap oleh Hamas. Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun lalu setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari. Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008