Jakarta (ANTARA) - Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, membutuhkan tambahan enam unit mobil tangki air guna mengatasi kekeringan lahan pemakaman selama kemarau.
"Mobil tangki yang ada sekarang cuma satu unit berkapasitas 5.000 liter untuk menyiram lahan seluas 70 hektare. Sebetulnya masih sangat kurang, apalagi menghadapi kemarau seperti sekarang," kata Kepala Satuan Pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Marton Sinaga di Jakarta, Kamis.
Kemarau panjang di kawasan setempat mengakibatkan retakan tanah pada undukan kuburan hampir di seluruh kavling yang tersedia.
Baca juga: TPU Pondok Ranggon intensifkan penataan taman bagi peziarah
Baca juga: TPU Pondok Ranggon berlakukan tumpang jasad jelang pada 2020
Selain itu sejumlah tanaman serta rumput taman juga mengering. Saat muncul embusan angin, sebagian debu berterbangan mengganggu kenyamanan peziarah.
Pasokan air bagi kebutuhan mobil tanki masih memanfaatkan sumber air dari Kali Sunter yang berjarak sekitar 2 kilometer dari TPU.
Biasanya petugas sanggup mengangkut air Kali Sunter untuk disiram ke area pemakaman maksimal lima hingga enam rotasi per hari.
Baca juga: Makam "Mr X" di TPU Pondok Ranggon
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019