Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, mengintensifkan penataan taman makam agar nyaman bagi peziarah.
"Saat ini sedang dipasang sejumlah lampu taman. Tahun ini dapat 18 titik dengan tinggi tiang lampu 20 meter," kata Kepala Satuan Pelaksana TPU Pondok Ranggon, Marton Sinaga di Jakarta, Kamis.
Lampu taman tersebut sebagian menggantikan lampu eksisting dengan sebaran cahaya yang relatif pendek karena tiangnya hanya setinggi 10 meter.
Selain itu, pihaknya juga memangkas rumput liar menggunakan 30 mesin potong rumput mobile.
Upaya penataan taman juga bertujuan untuk menambah kapasitas tampung lahan untuk keperluan liang lahat bagi jasad baru.
Baca juga: TPU Pondok Ranggon berlakukan tumpang jasad jelang pada 2020
Baca juga: Makam "Mr X" di TPU Pondok Ranggon
Baca juga: TPU Pondok Ranggon berlakukan tumpang jasad jelang pada 2020
Baca juga: Makam "Mr X" di TPU Pondok Ranggon
Marton memprediksi paling lambat Januari atau Februari 2020, TPU Pondok Ranggon akan overload bila tidak dilakukan perluasan lahan.
"Kita petakan taman secara zona, kalau ada lahan lebih, digunakan untuk tanah kuburan. Sampai sekarang sudah lima kapling lahan taman yang terpaksa kita gunakan jadi liang lahat," katanya.
Sejumlah batu nisan makam berbentuk bukaan buku juga dibongkar karena dianggap melanggar ketentuan Perda Nomor 3 Tahun 2007 tentang pelayanan pemakaman.
"Jenis makam itu dipasang batu nisan bentuk buku ukuran 60x40 centimeter. Sekarang sudah kita bongkar untuk distandarkan," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019