Jayapura (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Golkar) Provinsi Papua mulai membuka pendaftaran calon kepala daerah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.
Ketua Umum DPD Golkar Papua Klemen Tinal di Jayapura, Kamis, mengatakan menghadapi Pilkada 2020, partainya sudah membuka pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah yang akan maju di 11 kabupaten di Bumi Cenderawasih.
"Partai kami juga dalam Pilkada 2020 tidak akan menerima mahar dari para bakal calon kepala daerah yang mendaftar di Golkar," katanya.
Menurut Klemen, tidak ada mahar, sehingga jika ada silakan melaporkan kepada pihaknya karena sudah diinstruksikan untuk menolak mahar dalam Pilkada, jika ada yang melakukan pungutan, Partai Golkar akan menindak tegas.
"Partai Golkar, dalam Pilkada 2020 akan mengutamakan kader partai jika hendak maju bertarung pada Pilkada 2020," ujarnya.
Dia menjelaskan kader partai yang mendaftar pasti akan mendapat prioritas pertama, namun, surveilah yang menentukan siapapun nanti kader terbaik, itu yang akan diusung.
"Namun, jika dalam survei kader kalah dari calon nonkader tentu kader harus menerima dan Golkar akan memberikan dukungan kepada nonkader tersebut," katanya.
Pemilihan kepala daerah tahun depan akan digelar serentak pada 23 September 2020 di mana tanggal tersebut ditentukan usai rapat pleno yang telah dilakukan KPU sebelumnya dengan peserta di Papua sebanyak 11 kabupaten yakni Merauke, Asmat, Boven Digoel, Yalimo, Yahukimo, Mamberamo Raya, Waropen, Pegunungan Bintang, Supiori, Nabire dan Keerom.
Baca juga: Papua Barat siap laksanakan pilkada serentak 2020
Baca juga: Pemkab Pegunungan Arfak hibahkan Rp52 miliar dana pilkada
Baca juga: 11 Kabupaten di Papua laksanakan pilkada serentak 2020
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019