London (ANTARA News) - Teh Tambi dari Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), mengharumkan gedung Letohradek Mitrovskych, Brno, Republik Ceko, saat disajikan bersama pemutaran film Denias produksi Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen yang menyedot perhatian masyarakat setempat. Istana kecil yang didirikan pada 1779 itu disulap menjadi tempat pameran produk dan budaya Indonesia selama musim panas tahun ini. Pemerintah Ceko mengizinkan pemerintah Indonesia menggunakann gedung bersejarah itu dalam rangka promosi Indonesia di kota terbesar kedua di Ceko, Brno. Sekretaris 1 Bidang Penerangan, Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Pensosbud KBRI) Praha dalam keterangannya kepada ANTARA News London, Senin, mengatakan bahwa istana tua itu tak mampu menampung pengunjung yang antusias menonton pemutaran Film Denias, yang sebelumnya juga telah diputar di berbagai kota lain di Ceko. Dikatakannya, pameran promosi Indonesia diawali dengan pementasan Tari Bromasto, tarian jawa klasik yang menceritakan kisah hubungan antara manusia dengan Tuhan yang dilakukan melalui suatu pertapaan. Setelah penampilan tarian Bromasto, pengunjung diajak berkeliling melihat barang-barang seni budaya Nusantara. Para pengunjung mendapat penjelasan mengenai pembuatan Batik dan berbagai kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya kain ulos dari Sumatera Utara (Sumut), tenun ikat dan songket yang dibentangkan di berbagai ruangan di gedung tersebut. Berbagai barang kerajinan industri kecil dipamerkan bersama dengan aneka senjata tradisional seperti keris, badik dan panah. Keindahan alam dan budaya Indonesia juga ditampilkan Rio Helmi melalui foto-foto hasil karyanya yang khusus dikirim "Beyond Exposition", sebuah "event management" dari Jakarta. Film Denias, memberikan pengetahuan baru tentang Papua yang alamnya sangat menakjubkan bagi warga Ceko. Menonton makin nikmat dengan menyeruput teh Tambi dari Wonosobo yang harum dan bersantap makanan kecil khas Indonesia yang dikemas dalam sajian jajan pasar. Dr. Roman Baron dari Czech Institute of History khusus datang untuk mempelajari Indonesia dan menyatakan kekaguman dengan keanekaragaman budaya yang diperkenalkan melalui berbagai media seperti tari, kerajinan seni, makanan dan film. Sementara Iva Semlova, mahasiswi Jurusan Biologi dari Masaryk University yang datang bersama rombong menyatakan pemutaran film Denias sangat berguna bagi masyarakat Ceko untuk mengenal lebih jauh mengenai Indonesia. Film seperti Denias ini mampu memperkenalkan Indonesia dari berbagai sisi, baik budaya maupun alam Indonesia, ujarnya. Program mempromosikan Indonesia pada masyarakat Ceko merupakan salah satu kegiatan pelayanan publik di bidang informasi yang dilakukan KBRI Praha, dibawah payung kegiatan Peringatan 50 Tahun Perjanjian Kebudayaan Indonesia-Ceko. Program ini mendapat dukungan dari pemerintah, media dan masyarakat di berbagai kota di Ceko yang dilaksanakan sepanjang tahun 2008, demikian Azis Nurwahyudi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008