Ke depan diharapkan memiliki produk unggulan masing-masing desa
Mataram (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng Tokopedia untuk memberikan pelatihan kemampuan berwirausaha dan pemasaran bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Kasubdit Investasi dan Permodalan Kemendes PDTT, Jamaludin, di Kabupaten Lombok Barat, Rabu menjelaskan pihaknya sengaja menggandeng Tokopedia untuk membantu pemasaran UMKM karena merupakan perusahaan teknologi Indonesia dengan misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital untuk dapat dikenal masyarakat luas hingga ke luar negeri
"Kehadiran kami di Lombok Barat, tidak hanya sebatas penyaluran anggaran, tetapi juga membawa Tokopedia yang akan memberikan pelatihan cara promosi dan menjual produk untuk membantu UMKM memasarkan secara daring (online)," katanya di sela pelatihan UMKM.
Jamaludin menambahkan pihaknya juga telah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk menyalurkan dana yang ada di kementerian untuk dimanfaatkan oleh koperasi dan UMKM di 122 kabupaten yang statusnya masih tertinggal.
Baca juga: Google Indonesia perbanyak UMKM NTB ikut pelatihan usaha digital
Dana tersebut merupakan pinjaman lunak dengan suku bunga relatif kecil. Masing-masing koperasi dan UMKM mendapatkan dana sebesar Rp10 juta. Dana tersebut kemudian diurus melalui koperasi yang ada di kabupaten untuk disalurkan kepada koperasi UMKM yang sehat dan masih aktif.
"Ke depan diharapkan memiliki produk unggulan masing-masing desa. Dimana produk itu bisa laku dan disukai banyak orang untuk dipasarkan. Dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di desa," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Barat, M Fajar Taufik mengatakan melalui pelatihan tersebut diharapkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku UMKM bertambah sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan.
Baca juga: BI gelar pelatihan digitalisasi UMKM di Mahakam Ulu
Ia mengatakan tidak hanya para pelaku UMKM, kegiatan pelatihan juga diikuti oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) se-Kabupaten Lombok Barat.
"Kami sangat mengapresiasi sinergitas yang dilakukan Kemendes PDTT dengan menggandeng Bumdes, koperasi, dan UMKM," ujarnya.
Taufik menyebutkan jumlah wira usaha pemula (WUP) dalam empat tahun terakhir (2016-2019), sebanyak 1.488 unit usaha. Pertumbuhan pada 2019 cukup menggembirakan, yaitu tercipta wira usaha pemula sebanyak 420 usaha, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 323 WUP.
Data tersebut menggembirakan karena menjadi jalan keluar juga terhadap pertumbuhan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Lombok Barat.
Sementara untuk peningkatan kualitas usaha, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Barat telah melakukan pembinaan kepada aneka UKM, baik formal maupun informal.
"Untuk diketahui sasaran pembinaan yang dilakukan mencakup UKM formal dan informal berjumlah 8.101 hingga 2019," katanya.
Baca juga: Kemenpar gandeng PNM latih pelaku UMKM pariwisata Lombok
Pewarta: Awaludin
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019