Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah meminta dukungan penuh kepada para pemangku kepentingan terkait, untuk menjalankan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) bagi para nelayan dan petani di wilayah Indonesia.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan bahwa, partisipasi dan kerja sama dari pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci terlaksananya program tersebut.
"Rekan-rekan BUMN dan badan usaha swasta dapat terlibat dalam penyediaan dan pendistribusian LPG secara optimal untuk nelayan dan petani pengguna LPG," kata Djoko, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.
Baca juga: Kementerian ESDM dorong program konversi BBM-BBG nelayan dan petani
Djoko menambahkan, selain itu diperlukan juga keterlibatan badan usaha untuk layanan pemeliharaan konverter kit, mesin kapal nelayan dan mesin pompa air petani pengguna LPG, sehingga program konversi tersebut bisa berjalan berkelanjutan.
Pihak pemerintah daerah juga diharapkan memberikan dukungan penuh utamanya dalam pelaksanaan penyaluran paket konverter tersebut. Diharapkan, paket bantuan yang diberikan pemerintah itu bisa memberikan manfaat energi berkelanjutan.
"Semoga paket bantuan yang diberikan Pemerintah dapat memberikan manfaat energi berkeadilan khususnya bagi nelayan dan petani, serta bagi masyarakat Indonesia pada umumnya," ujar Djoko.
Baca juga: Pemerintah salurkan 1.000 paket konversi bahan bakar pompa petani
Dalam kesempatan tersebut, GM MOR V PT Pertamina Werry Prayogi menyatakan mendukung kelancaran program tersebut dengan menyiapkan kebutuhan isi ulang LPG tabung 3 kilogram, kepada para nelayan dan petani sasaran.
"Semoga para nelayan dan petani dapat merasakan manfaat dari program konversi ini dan semakin sukses dan berkembang penggunaan LPG kedepannya," ujar Werry.
Sebagai catatan, pada 2016-2018 pemerintah telah mendistribusikan 47.554 unit paket konversi di 73 kabupaten kota untuk para nelayan. Sementara pada 2019, sebanyak 13.305 unit paket disiapkan untuk 38 kabupaten kota, dan pada 2020 akan dibagikan sebanyak 40.000 paket.
Sementara untuk paket konversi BBM ke BBG untuk para petani baru dimulai pada 2019. tahun ini, ada sebanyak 1.000 paket yang akan dibagikan ke lima wilayah kabupaten. Pada 2020, rencananya akan disiapkan sebanyak 10.000 paket konverter kit mesin pompa air.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019