Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyiagakan 884 personel gabungan TNI/Polri untuk menjamin keamanan dan ketertiban menjelang dan saat pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019.

"Acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang terpilih pada Pemilu 17 April 2019 perlu disukseskan bersama dengan menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif," kata Kepala Polda Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Firli Bahuri, di Palembang, Rabu.

Ia turut dalam apel gabungan kesiapan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden bersama Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Irwan. Bahuri menyatakana, menjaga keamanan dan ketertiban di sana senantiasa kondusif, personel pengamanan disiagakan di sejumlah tempat yang dinilai rawan.

Yang dia maksud di antaranya Gedung DPRD Sumatera Selatan, kantor pemerintah daerah setempat, dan sejumlah objek vital lain, termasuk Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II di Palembang.

Personel pengamanan yang disiagakan dibagi beberapa tim di antaranya tim asmaul husnah (polisi bersorban), negosiator, anti huru hara (kompi PHH), dan tim yang menggunakan kendaraan Barracuda, penyemprot air, dan ambulans.

Juga baca: Cegah aksi radikal, masyarakat diminta kawal pelantikan Presiden

Juga baca: Polres Cianjur imbau berbagai lapisan ikuti pelantikan secara tertib

Juga baca: Presiden Jokowi: Pelantikan sederhana dan hikmat

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019