Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mendukung masuknya swasta untuk mengelola pengadaan air bersih di Kabupaten Tangerang yang selama ini belum tergarap. "Kami sangat mendukung investasi dibidang air bersih karena berarti mendukung di bidang lingkungan," kata Kepala Badan Pendukung dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM), Rahmad Karnadi di Jakarta, Minggu. Dia mengatakan, nantinya setelah jaringan dibangun semua industri di kawasan tersebut tidak diperkenankan lagi mengambil air tanah akan tetapi diharuskan mengambil dari perusahaan air minum. Dengan demikian akan mengurangi eskploitasi air tanah yang berlebihan yang mengakibatkan turunnya permukaan tanah serta masuknya (intrusi) air laut yang saat ini sudah terjadi di beberapa Kabupaten Tangerang, ujar dia. Rachmad mengatakan, masuknya swasta dalam investasi air minum bukan hal mudah meski sudah mendapat dukungan pemerintah pusat akan tetapi baru mendapat persetujuan DPRD Kabupaten Tangerang pada Kamis (31/7). Investasi swasta dibidang air bersih mengacu kepada Perpres No.67 tahun 2005 tentang kerjasama pemerintah dan swasta, UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, serta Inpres 5 th 2008 yang mengharuskan investasi air bersih selesai sebelum Desember 2009, jelas Rahmad. Bahkan dalam pasal 195 UU No.32 tahun 2005 diatur mengenai keterlibatan pemerintah pusat dalam anggaran pemerintah daerah yang salah satunya mengenai air bersih, ungkap Rahmad. Menurut Rahmad, pola kerjasama ini berbeda dengan di kota besar dimana investor masuk ke jaringan yang sudah ada, di Kabupaten Tangerang mereka membangun jaringan dan sekaligus mengelola sendiri. Rahmad mengatakan, Aquatico selaku investor swata akan mengambi air (intake) berasal dari Sungai Cisadane, sedangkan kekurangannya akan diambil dari Sungai Ciujung untuk memenuhi kebutuhan 900 liter per detik. "Rencananya 700 liter per detik berasal dari Cisadane, sedangkan kekurangannya 300 liter per detik berasal dari Ciujung dengan biaya investasi diperkirakan Rp300 miliar," ujar dia. Investor rencananya akan melayani sambungan 60.000 rumah tangga, 200 industri dengan cakupan wilayah Pasar Kemis Tangerang, Sepatan, Balaraja, sampai Cikupa, ungkap dia. Rencananya Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berkenan menghadiri penandatanganan kerjasama Aquatico pengelola air minum dengan pihak Pemprov. Tangerang Provinsi Banten pada hari Senin (4/8).(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008