Jambi (ANTARA News) - Pemerintah perlu memberikan hak paten pada industri atau keberadaan batu alam tawon yang terdapat di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi karena kualitasnya terbaik di Indonesia, bahkan di dunia.Naini (34) pengusaha dan perajin batu alam tawon di Jambi, Minggu, mengatakan, kualitas batu alam di Kabupaten Sarolangun itu terbaik di seluruh Indonesia, sehingga pemerintah perlu memberikan hak paten guna mengangkat citra daerah setempat.Batu alam tawon sangat langka, khusus di Indonesia hanya ada di Sumatera seperti Bengkulu dan Sarolangun, dan sejumlah daerah di Sulawesi, namun kualitasnya sangat jauh berbeda.Kualitas batu tawon di Kabupaten Sarolangun yang berwarna coklat dan abu-abu itu jauh lebih tinggi dibanding Bengkulu dan daerah lainnya, sehingga peminat serta pemasarannya pun sudah menembus luar negeri. Kerajinan batu tawon Sarolangun yang dibuat berbagai perhiasan seperti batu cincin, liontin, gelang, kalung dan lainnya sudah sering dipamerkan baik di dalam maupun luar negeri. Batu alam tawon di Kabupaten Sarolangun kini juga banyak diusahakan secara ilegal, di mana warga sekitar menjualnya pada pihak asing dalam bentuk bahan baku, tanpa izin pemerintah setempat. Penjulan bahan baku secara ilegal itu juga harus segera ditertibkan, karena dikhawatirkan setelah diolah di luar negeri, hasil olahan tersebut tidak lagi membawa nama Sarolangun, namun produk dari negara yang mengolahnya. Pemerintah perlu menerbitkan peraturan daerah penggalian bahan baku dan menjualnya dalam bentuk bahan baku, sehingga keaslian dan produksi kerajinan batu tawon itu tetap membawa nama Sarolangun sebagai pemegang hak paten. Bahan baku batu alam tawon itu sebagian besar terdapat di Kecamatan Limun, berada di sungai dan dalam tanah, yang sudah dimanfaatkan sejak puluhan tahun lalu, dan sudah menghasilkan ratusan ton dalam bentuk bahan baku yang dijual ke luar negeri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008