Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan kementeriannya berupaya melakukan revolusi karakter bangsa dengan berupaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga mereka terdorong untuk tidak korup.

"Memang kuncinya adalah pelatihan. Karena tanpa ada pelatihan itu sulit," katanya kepada ANTARA usai mengisi acara peluncuran buku Rural Economics III, Menguatkan Pilar Ekonomi Desa di Kemendes PDTT, Jakarta, Selasa (15/10).

Ia mengatakan saat ini Kemendes PDTT bekerja sama dengan 100 universitas dan berbagai instansi untuk membuat pelatihan dan pameran.

Baca juga: Kemendes PDTT jaga kebinekaan Indonesia dengan pengurangan kemiskinan

Pelatihan dan pameran yang dilakukan kementeriannya, katanya, dapat membantu mengurangi kemiskinan, karena akar segala permasalahan yang berkaitan dengan perilaku sosial yang tidak baik, menurut dia, adalah kemiskinan.

"Dalam pelatihan dan showcase ini bisa membantu mengurangi kemiskinan sehingga masyarakat bisa lebih diajarkan untuk bagaimana hidup yang lebih baik," katanya.

Ia berharap pelatihan tersebut juga dapat mendorong masyarakat untuk tidak korup dan tidak saling menjatuhkan sehingga mengganggu kerukunan bangsa Indonesia.

"Itu kan bagian dari revolusi mental. Dan kita melakukannya di internal kementerian kita sendiri juga," ujarnya.

Ia mengatakan upaya untuk merevolusi mental tidak mudah dan mengakui bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dan semua pihak dalam upaya merevolusi karakter bangsa.

"Ya ada yang berhasil dan ada yang belum, dan masih banyak pekerjaan rumah lainnya juga," katanya.

Baca juga: Kemendes PDTT: Infrastruktur masih jadi masalah terbesar di desa

Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019