Solo, (ANTARA News) - Ribuan umat Islam dari berbagai elemen di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu, menggelar aksi damai mendesak pembubaran Ahmadiyah. Aksi yang dipusatkan di Alun-alun Utara Keraton Surakarta, diawali dengan orasi yang disampaikan sejumlah tokoh, seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Ma`ruf Amin dan Ketua Tim Pembela Muslim (TPM) Mahendradatta. Ma`ruf Amin dalam orasinya menegaskan agar Ahmadiyah dibubarkan sampai ke akar-akarnya atau menyatakan diri keluar dari Islam karena ajaran yang diterapkan keluar dari aqidah Islam. "Ahmadiyah nyata-nyata sesat dan menyesatkan. Penilaian itu, bukan hanya berasal dari MUI saja, tetapi juga dari sejumlah negara lain," katanya. Seruan keras tentang pembubaran Ahmadiyah juga disampaikan Ketua Tim Pembela Muslim (TPM), Mahendradatta. "Tidak perlu repot-repot mencari buktinya karena semua itu sangat mudah ditemukan. Silakan buka dan baca anggaran dasarnya, di sana jelas disebutkan bahwa anggota Ahmadiyah bertugas menyebarluaskan ajaran pemimpin tertingginya, Mirza Ghulam Ahmad," tegasnya. Ia menyatakan, Surat Keputusan Bersama (SKB) Pembekuan Ahmadiyah yang diterbitkan pemerintah, sama sekali belum memuaskan. Dalam aksi itu disampaikan pernyataan sikap, antara lain mendukung fatwa MUI bahwa Ahmadiyah sesat dan menyesatkan, memohon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membubarkan Ahmadiyah, anggota Ahmadiyah yang ingin kembali ke Islam akan dibimbing, serta meminta pemerintah agar memfasilitasi warga Ahmadiyah yang meminta suaka politik. Usai mendengarkan orasi, aksi dilanjutkan dengan "ong march"ribuan peserta aksi di sejumlah jalan di Kota Solo dan sempat menyebabkan sejumlah ruas jalan macet.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008