Teheran, (ANTARA NewsA) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan Presiden Suriah Bashar al-Assad membahas peningkatan kerja sama pada awal pertemuan puncak dua hari di Teheran, Sabtu, kata stasiun televisi pemerintah IRIB. Kedua presiden itu menjajagi cara-cara untuk memperkuat dan memperluas kerja sama bilateral dan internasional "sebagai cara untuk menjaga stabilitas dan keamanan regional," kata IRIB sebagaimana dilaporkan kantor berita Dpa. Kedua pihak juga menyuarakan kesiapan mereka meningkatkan volume perdagangan tahunan dari 340 juta dolar saat ini menjadi 640 juta dolar. IRIB mengatakan, kunjungan Assad ke Teheran itu merupakan sebuah sinyal jelas kepada Barat bahwa meski Suriah mengadakan perundimgan tidak langsung dengan Israel, aliansi Damaskus-Teheran akan terus berlangsung. Assad juga akan bertemu Minggu dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Puncak agenda adalah perundingan tidak langsung Suriah dengan Israel yang diperantarai Turki, yang telah membuat Teheran terusik. Assad diperkirakan membela kebijakan perundingan itu dalam pertemuan dengan para pejabat Iran. Agenda pembicaraan juga mencakup perluasan hubungan bilateral dan jaminan kembali Iran bahwa proyek nuklirnya hanya untuk tujuan-tujuan damai. Israel dan AS telah mendesak Suriah mengakhiri persekutuannya dengan Teheran, dukungannya bagi kelompok garis keras Palestina dan kelompok oposisi Lebanon Hizbullah. Hubungan bilateral antara Suriah dan Iran diperkuat dengan sebuah perjanjian kerja sama militer yang ditandatangani pada 2006.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008