Jakarta (ANTARA News) - Seorang perampok bersenjatakan pisau membunuh tiga orang korbannya di Jl Tegal 15, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8), sekitar pukul 04.00 WIB. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Winarko di Jakarta, Sabtu, mengatakan, ketiga korban tewas itu adalah Hamongan Hutabarat (pensiunan Departemen Keuangan), Marintan Simatupang (isteri Hamongan) dan Santi, pembantu rumah tangga. Polisi telah menangkap seorang tersangka bernama Nendi Suhendi, (25) seorang oknum petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Menteng. "Tersangka membunuh ketiga korban karena kepergok ketika masuk ke dalam rumah korban," kata Kapolres. Usai membunuh ketiga korban, tersangka mengambil HP dan berbagai perhiasan di rumah itu hingga total senilai Rp150 juta. Tersangka masuk ke rumah korban dengan melompat pagar halaman samping lalu masuk ke dalam rumah melalui dapur. Di kamar tengah, tersangka kepergok Santi, pembantu rumah tangga hingga keduanya terlibat keributan. Keributan itu membuat Hamongan dan Marintan bangun dan mendatangi keduanya. Takut aksinya diketahui penghuni rumah, tersangka mencabut pisau yang ada di pinggangnya lalu membunuh ketiga orang itu. Hamongan dan Marintan dibunuh di kamar tengah sedangkan Santi di halaman belakang rumah. Pembantu rumah tangga ini sempat berusaha kabur dengan lari ke rumah bagian belakang namun tersangka dapat mengejar dan membunuhnya. Usai mengambil barang-barang berharga, tersangka kabur. Polisi yang datang ke lokasi setelah menerima laporan warga menemukan satu pisau yang tertinggal di dalam rumah dan diduga dipakai untuk membunuh korban. Dari pisau itulah, kasus ini terkuak sebab pisau itu biasa dipakai oleh petugas Linmas sebagai bagian dari perlengkapan seragam. Ketika memeriksa lima petugas Linmas Mentang, polisi mencurigai Nendi terlibat kasus ini. Tersangka tidak bisa mengelak karena sejumlah perhiasan korban ditemukan di laci korban di kantornya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008