Berbeda dengan Nduga yang memang belum bisa diterapkan program itu,
Wamena (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), RI Muhadjir Effendy mengatakan belum bisa menerapkan digitalisasi sekolah di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Muhadjir Effendy di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, menyebutkan fasilitas pendukung digitalisasi sekolah di Nduga belum memadai.
Dari kunjungan kerja Menteri ke Nduga, ia menilai jaringan internet, listrik belum mendukung penerapan program digitalisasi.
Baca juga: Mendikbud ajak peserta pawai doa bersama untuk bangsa.
"Kalau Wamena (Kabupaten Jayawijaya) saya anggap sudah bagus untuk program digitalisasi sekolah. Berbeda dengan Nduga yang memang belum bisa diterapkan program itu," tambahnya.
Muhadjir Effendy mengemukakan pendidikan di Nduga merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar anak-anak di sana bisa mendapatkan hak mereka.
Menteri berjanji memberikan bantuan ruang kelas, meja serta kursi untuk sejumlah sekolah di Kabupaten Nduga.
Baca juga: Parade Digdaya Nusantara akhiri Pekan Kebudayaan Nasional
Menteri Muhadjir meminta Pemerintah Nduga melakukan pendataan terhadap anak yang berhak mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebab menurut dia banyak siswa yang layak menerima tetapi belum terdata.
"Di Papua untuk KIP ini ada program khusus, bahkan dahulu itu sebetulnya semua siswa mendapat KIP," katanya.
Baca juga: Mendikbud gunakan baju adat Papua saat Pawai Digdaya
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019