Bandung (ANTARA News) - Terkait pelemparan bom molotov di sekretariat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung di Jalan Kinanti, Bandung, Jumat (1/8) malam, hingga Sabtu siang polisi masih memeriksa sejumlah saksi.
"Kasus itu belum ada titik terang siapa pelakunya, namun sejumlah saksi sudah kami periksa termasuk seorang penjaga sekretariat PKS, Sutrisno," kata Kapolresta Bandung Tengah AKBP Arief Ramdhani kepada pers di Bandung, Sabtu.
Dia mengatakan, di TKP pihaknya hanya menemukan dua botol bekas minuman yang dilempar ke halaman sekretariat, kemudian satu diantaranya pecah dan tidak ada bekas tanda sumbunya dibakar.
"Kalau dilihat dari bentuknya, botol berisi minyak tanah itu tidak serupa dengan bom molotov, karena selain sumbunya terpisah dengan minyak dalam botol, juga tidak ada tanda-tanda di bakar," katanya.
Menurut polisi, botol berisi minyak itu diduga dilempar oleh pelaku tak dikenal. "Motifnya belum bisa kami ketahui karena masih dalam penyelidikan, begitu juga keterkaitan dengan Pilkada Kota Bandung belum bisa dipastikan," katanya.
Ditanya soal terkait sabotase dan teror, Kapolresta mengaku belum bisa berkomentar karena pihaknya masih mendalami dan melakukan penyelidikan termasuk memeriksa sidik jari yang menempel di botol.(*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008