Jakarta (ANTARA) - Personel grup band Shinhwa, Kim Dong-wan menekankan pentingnya perawatan untuk gangguan mental di industri hiburan Korea Selatan, terutama setelah mantan anggota f(x) Sulli ditemukan meninggal dunia pada Senin (14/10).
Meskipun penyebab kematian Sulli belum secara resmi dikonfirmasi oleh pihak kepolisian setempat, namun tersiar kabar Sulli diduga mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi berat.
Dongwan yang menandatangani kontrak dengan SM Entertainment sejak 1998 hingga Juli 2003, mengecam pendekatan yang dilakukan perusahaan hiburan untuk mengatasi persoalan kesehatan mental.
Baca juga: Pemakaman Sulli mantan f(x) akan berlangsung tertutup
"Ketika seorang atlet menderita cedera ligamen, bahkan ketika atlet tersebut dapat sembuh melalui terapi fisik, banyak ahli yang tetap menyarankan operasi. Hal ini disebabkan karena waktu pemulihan setelah cedera juga ditulis sebagai bagian di dalam kontrak mereka," tulis Dongwan di akun Intagramnya, yang dilansir situs Metro, Selasa.
"Seiring dengan berkembangnya media dan industri hiburan keduanya saling membutuhkan. Bahkan dalam kondisi yang berat, banyak remaja tidak dapat makan dengan benar atau tidur cukup, dan banyak tuntutan agar mereka selalu tersenyum," tulisnya.
"Banyak 'hoobaes' (artis muda dengan minim pengalaman di industri hiburan Korsel), yang mengalami pergumulan dengan diri mereka sendiri. Berdebat seberapa sakit yang dapat mereka tanggung dalam hati dan terus bekerja, demi manisnya uang dan popularitas."
Menurut Dongwan, mereka juga dituntut untuk selalu tampil menarik dan kuat, namun tidak boleh melawan siapapun.
Baca juga: "Peach", lagu IU untuk Sulli yang kembali populer
"Kita tidak boleh gagal dalam memperhatikan, bagaimana kemalasan perusahaan besar dalam industri hiburan dapat menjadi tuan rumah dari virus yang menyebar secara instan," tutupnya.
Dongwan adalah penyanyi yang mengawali karirnya dari SM Entertainment pada 1998 bersama-sama dengan Lee Min-woo, Shin Hye-sung, Jun Jin, Eric Mun dan Andy Lee, dalam boyband bernama Shinhwa.
Namun Shinhwa kemudian meninggalkan SM Entertainment dan bergabung dengan Good Entertainment yang berada di bawah naungan Shinhwa Company, meskipun mereka berseteru dengan SM Entertaiment selama bertahun-tahun untuk mempertahankan nama band tersebut.
Baca juga: Mantan pacar Sulli jadi sasaran perundung online
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019