Kolombo, (ANTARA News)- Pertempuran seru meletus di Sri Lanka utara sehari menjelang KTT Asia Selatan di Kolombo, ibukota negara itu, menewaskan paling tidak 11 tentara pemerintah dan tujuh pemberontak Macan Tamil, kata seorang pejabat militer, Sabtu. Pemberontak Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) memberikan perlawanan gigih terhadap gerak maju militer di daerah Mallavi, jauh di dalam wilayah yang dikuasai pemberontak, Jumat, kata jurubicara Udaya Nanayakkara, demikian diwartakan AFP. "Kami mengalami 11 tentara tewas dan 27 lainnya cedera," kata Nanayakkara dan menambahkan pertempuran itu mereda Sabtu pagi. Pertempuran terbaru itu terjadi saat Sri Lanka bersiap-siap menyelenggarakan KTT dua hari Asosiasi Asia Selatan untuk Kerjasama Regional (SAARC) di Kolombo, Sabtu. Kementerian Pertahanan mengatakan helikopter-helikopter tempur dikerahkan untuk membantu pasukan darat yang terlibat pertempuran dengan Macan Tamil di daerah utara pulau itu. Pihak pemberontak Macan Tamil mengatakan mereka melakukan perlawanan yang gigih serangan militer terhadap mereka dan menewaskan 30 tentara pemerintah dan mencederai 60 lainnya. Situs internet pro Macan Tamil Tamilnet.com melaporkan Macan Tamil juga merebut satu kendaraan pengangkut pasukan yang berusaha mengevakuasi tentara-tentara yang cedera. Pihak pemberontak itu tidak menyebutkan korban di pihak mereka. Kolombo, yang yakin mereka berada diatas angin dalam konflik itu setelah mengusir pemberontak dari pangkalan mereka di bagian timur negara itu, meningkatkan keamanan di dan sekitar ibukota yang berpenduduk 650 ribu jiwa untuk mengamankan KTT SAARC Sabtu ini. Pertempuran itu terjadi 250km utara Kolombo tetapi baru-baru ini terjadi serangkaian serangan yang menimbulkan korban jiwa di Kolombo yang menurut pemerintah dilakukan pemberontak. Pada akhir Juli lalu, LTTE menawarkan gencatan senjata sepihak selama KTT itu , tetapi Kolombo mengabaikan usulan itu dan meningkatkan serangan-serangan terhadap posisi-posisi pemberontak di utara. Macan Tamil melakukan pemberontakan untuk mendirikan sebuah negara untuk etnik Tamil di Sri Lanka yang berpenduduk mayoritas etnik Sinhala itu. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008