Babukung kali ini dengan konsep yang dibuat berbeda dan masuk dalam agenda 100 kalender event nasional itu terbukti mampu menggeliatkan usaha kecil menengah an menyedot ribuan pengunjung ke Bumi Bahaum Bakuba.

Nanga Bulik (ANTARA) - Perputaran uang pada Festival Babukung 2019 yang ke lima dan selesai digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, pada 13 Oktober 2019, mencapai miliaran rupiah.

Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Selasa, mengatakan Babukung kali ini dengan konsep yang dibuat berbeda dan masuk dalam agenda 100 kalender event nasional itu terbukti mampu menggeliatkan usaha kecil menengah an menyedot ribuan pengunjung ke Bumi Bahaum Bakuba.

"Pemukulan gendang bersama perwakilan Kemenpar, menandai berakhirnya Festival Babukung 2019. Kami berharap konsep yang berbeda agar acara tidak berjalan monoton, dan dalam pelaksanaannya ternyata mampu menyedot animo masyarakat, dan menggeliatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Terlepas dari hal itu, yang menjadi nilai utama dalam festival adalah pelestarian kearifan budaya lokal dapat terus terjaga karena melestarikan budaya adalah menampilkan budaya itu sendiri, bukan menyembunyikannya. Budaya tradisional dengan pesan moral yang besar sudah sepantasnya berkesempatan mencicipi panggung besar.

Baca juga: Ribuan peserta meriahkan Festival Babukung Lamandau

Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu juga menegaskan Festival Babukung yang dilaksanakan juga sekaligus sebagai wahana memperkenalkan kerajinan seni sebagai bagian kearifan lokal setempat, yang berorientasi pada kreativitas masyarakat.

"Sering disebut ekonomi kreatif, sistem yang memadukan informasi dan kreativitas," kata Hendra.

Disebutkan untuk mengembangkan kreativitas masyarakat, pemerintah daerah harus memberikan dukungan, bimbingan dan akses permodalan.

"Gerai Lamandau store merupakan wujud dukungan pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif di masyarakat, banyak produk-produk kerajinan seni yang ditampilkan,"ungkapnya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengapresiasi kerja keras panitia yang telah menyukseskan Festival Babukung 2019 serta Babukung Adventures Trail sehingga Babukung dapat lebih dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara itu, Kepala Seksi Tata Kelola Destinasi Dinas Pariwisata Lamandau, Edmond Lamey mengungkapkan, dari tiga hari gelaran Babukung perputaran ekonomi dari kegiatan tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat.

Ada beberapa transaksi yang menonjol seperti di bidang transportasi, bazar, perhotelan, kuliner, dan advertising yang nilainya mencapai Rp1,7 miliar.

"Produk kerajinan seni masyarakat setempat juga banyak yang diburu, selain itu tingkat hunian serta UKM juga mengalami peningkatan signifikan," demikian Edmond.
Baca juga: Perajin asal Palangka Raya mampu membuat mandau ukuran raksasa

Pewarta: Kasriadi/Koko Sulistyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019